Ambon (ANTARA) - Manajer Penunjang Operasi PT Pelindo IV Cabang Ambon Wahyudi mengatakan penempatan 36 pedagang asongan ke kios yang disiapkan perusahaan tersebut di area Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Provinsi Maluku, secara undian.
"36 pedagang asongan ini sudah ditangani sejak beberapa tahun lalu tetapi saat ini bermunculan pedagang baru yang memasuki area pelabuhan dan berusaha naik ke atas kapal Pelni untuk berjualan sehingga aparat keamanan melakukan penertiban," kata dia di Ambon, Minggu (10/9).
Dia menjelaskan untuk mengakomodasi tambahan 60 pedagang asongan, diperlukan koordinasi dengan Kantor Pelindo Pusat atau regional di Makassar (Sulsel).
"Kita hanya di kantor cabang dan semua progres ada di kantor regional, dan memang untuk saat ini masih sementara dilakukan pembenahan," ucapnya.
Ia mengatakan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon sudah masuk kelas I, atau sama seperti Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya (Jatim), atau pelabuhan laut di Makassar (Sulsel), sehingga harus steril dari pedagang atau orang tidak bisa berkeliaran secara bebas.
Asisten Operasi PT Pelindo IV Cabang Ambon Andy Lawangsi mengatakan penyediaan 36 lapak sejak awal disertai aliran listrik bagi para pedagang yang menempati.
Namun, hingga saat ini hanya beberapa pedagang bisa melunasi pembayaran layanan listrik ke Pelindo Rp300.000 setiap bulan.
"Hanya sebagian kecil yang membayar biaya listriknya per bulan dan lebih dari 50 persen yang masih menunggak antara tiga sampai empat tahun," katanya.
Meskipun banyak pedagang menunggak pembayaran listrik, belum ada langkah Pelindo untuk memberikan sanksi tegas terhadap mereka.
Menyangkut kartu pengenal terhadap pedagang pengasong, perlu dibahas lebih lanjut karena ada kerja sama antara Pelindo, Pelni, dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), sehingga orang tidak bebas masuk keluar area pelabuhan.
Di area pelabuhan hanya orang-orang tertentu yang bisa beraktivitas. Penumpang yang sudah mengantongi tiket sebagai pihak yang bisa diizinkan masuk dan naik ke kapal Pelni.
Baca juga: Biak berikan pendampingan kemasan produk UMKM
Baca juga: Baznas Sumbawa Barat menyalurkan bantuan modal ke warga dan UMKM
"Makanya Pelindo menyiapkan ruang khusus untuk pedagang kaki lima, dalam hal ini mereka sebelumnya adalah pedagang asongan, dan untuk tambahan 60 pedagang asongan yang baru ini bila diakomodasi nantinya diberikan waktu bergantian untuk berjualan di dalam lapak," katanya.
Berita Terkait
Pelindo layani pengiriman 440 mobil listrik WWF
Rabu, 8 Mei 2024 19:51
Bali Maritime Tourism Hub jadi pusat wisata maritim
Selasa, 7 Mei 2024 13:41
SPSL kelola area pengembangan I BMTH Pelabuhan Benoa
Selasa, 7 Mei 2024 9:48
Pelindo mendukung layanan mudik lebaran 2024 di Merak dan Ciwandan
Sabtu, 6 April 2024 4:18
Pelindo siagakan posko terpadu demi kelancaran angkutan mudik
Selasa, 2 April 2024 20:12
Pelindo Benoa Bali tambah fasilitas penunjang pemudik Lebaran
Selasa, 2 April 2024 17:09
Anak usaha Pelindo catat laba bersih Rp157,6 miliar
Senin, 1 April 2024 18:03
Pelindo diskon jasa penumpukan pembatasan angkutan barang
Minggu, 31 Maret 2024 19:12