PB PRSI ingin rangkul perbanyak diaspora perkuat timnas

id renang,PB PRSI,Masniari

PB PRSI ingin rangkul perbanyak diaspora perkuat timnas

Hasil tangkap layar - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Harlin Rahardjo, dalam bincang media secara daring, Selasa (21/6/2022). (ANTARA/Arindra Meodia)

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) berniat menambah atlet yang merupakan talenta muda yang tinggal di luar negeri atau diaspora untuk memperkuat tim nasional.

Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin Rahardjo mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah regenerasi atlet yang saat ini sedang digelorakan federasi renang itu.

Perenang keturunan Indonesia-Jerman Masniari Wolf menjadi contoh dari insiatif merangkul diaspora yang berbuah manis dengan kesuksesan membawa pulang medali emas pada SEA Games Vietnam bulan lalu.

"Alhamdulillah usaha kita yang dimotori Coach Wisnu usaha Masniari untuk mewakili tim Indonesia di SEA Games lalu berbuah medali emas, insiatif seperti ini sangat bagus dan mendorong atlet-atlet muda Indonesia yang lain juga untuk muncul," ujar Harlin dalam bincang media secara daring, Selasa.

Sebelumnya, PB PRSI juga telah memperkenalkan perenang keturunan Indonesia-Amerika Serikat Kaikea Putra Boyum Crews yang telah dua kali membela Indonesia saat SEA Age Group Swimming Championship 2017 di Brunei Darussalam dan Kejuaraan Dunia renang junior 2019 di Budapest, Hungaria

Baca juga: Ajang Indonesia Open 2022 berjalan baik, walau ada keluhan penonton
Baca juga: Pecinta badminton keluhkan penyelenggaraan Indonesia Open


Harlin mengatakan hal itu akan menjadi pelajaran bagi jajaran PB PRSI dan pelatih nasional agar mampu membuka diri. "Tidak bisa dipungkiri bahwa potensi-potensi perenang Indonesia di luar negeri pun juga banyak apalagi di tempat negara yang competitive advantage-nya atau lingkungan kompetisi sangat baik, seperti di Amerika, di Jerman, ada yang di Australia," ujarnya menambahkan.

Manajer Tim Renang Indonesia Wisnu Wardhana mengatakan banyak pihak yang masih tetap meragukan langkah untuk merangkul diaspora. Namun, menurut dia, hal itu justru menjadi terobosan untuk menjaring talenta diaspora.