Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, membentuk tim pengawas elpiji 3 kilogram menjelang pelaksanaan penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram dari Rp15.000 menjadi Rp18.000 per tabung.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Lalu Alwan Basri di Mataram, Kamis, mengatakan, tim ini beranggotakan dari berbagai unsur terkait dan bertugas untuk memastikan dan mengawasi penerapan penyesuaian HET di tingkat pangkalan. "Harapan kami, elpiji 3 kilogram tidak mengalami kenaikan harga lagi agar masyarakat tidak terbebani," katanya.
Hal tersebut disampaikan Sekda seusai menerima laporan dari Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi NTB I Komang Mahendra Gandi terkait dengan informasi penyesuaian HET elpiji 3 kilogram terbaru sesuai SK Gubernur NTB tanggal 18 Juli 2023, ditetapkan HET elpiji 3 kilogram sebesar Rp18.000 per tabung dari Rp15.000 per tabung.
Menurutnya, penerapan penyesuaian HET elpiji 3 kilogram saat ini masih melihat kondisi pelayanan di bawah, kemampuan operasional, serta penyaluran. "Jika semua sudah aman, barulah penyesuaian HET elpiji 3 kilogram diberlakukan," katanya.
Di sisi lain, Sekda berharap Hiswana Migas juga dapat mendistribusikan kebutuhan di agen dan pangkalan sehingga tidak terjadi kekosongan. "Kekosongan stok bisa memicu kepanikan masyarakat sehingga menimbulkan kenaikan harga. Tapi untuk saat ini, stok elpiji 3 kilogram masih aman jadi masyarakat jangan 'panic buying'," katanya.
Sementara itu Ketua Hiswana Migas Provinsi NTB I Komang Mahendra Gandi yang ditemui mengatakan, sebelum implementasi di lapangan terhadap penyesuaian harga elpiji 3 kilogram, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan jajaran Polda NTB "Setelah ke Pemerintah Kota Mataram, kami akan ke Polda NTB sebagai langkah antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan setelah penyesuaian harga di tingkat konsumen," katanya.
Baca juga: Pertamina jamin pasokan BBM dan elpiji jaga inflasi
Baca juga: Disdag Mataram mengusulkan kuota cadangan elpiji 3 kg sebanyak 1.176 MTon
Dikatakannya, penyesuaian harga tersebut akan diberlakukan apabila kondisi sudah normal terutama ketersediaan elpiji 3 kilogram. "Jadi kapan pun masyarakat membutuhkan elpiji 3 kilogram, stok sudah ada dan aman terkendali. Jadi masyarakat jangan panik sebab barang sudah tersedia," katanya.