Mataram (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melaksanakan kegiatan tes urine terhadap 100 pelajar di daerah itu sebagai langkah deteksi dini seberapa jauh pengenalan dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah.
Kegiatan tersebut berlangsung di aula Pendopo Wali Kota Mataram bekerja sama dengan TP PKK Kota Mataram dan dirangkai dengan sosialisasi pendidikan pola asuh remaja pada era digital terhadap siswa SMP melalui Program "PKK go to school" di Mataram, Rabu.
Kepala Sub Bagian Umum BNN Kota Mataram Nurul Cahyani di sela kegiatan mengatakan 100 pelajar yang melakukan tes urine ini perwakilan siswa SMPN 1 dan SMPN 15 Mataram.
"Dua SMPN tersebut merupakan sekolah favorit di Mataram sehingga perlu kita lakukan deteksi dini penyalahgunaan narkoba dengan mengambil sampel 100 orang atau masing-masing sekolah 50 anak," katanya.
Terkait dengan hasil tes urine, katanya, sifatnya tertutup sehingga hasilnya akan diserahkan kepada Ketua TP PKK Kota Mataram selaku pelaksana kegiatan bersama pihak-pihak terkait lainnya.
Apabila ada siswa yang terindikasi melakukan penyalahgunaan narkoba, BNN Kota Mataram melakukan koordinasi dengan sekolah dan guru, serta orang tua, untuk dilakukan tindak lanjut.
"Tindak lanjut jika ada yang dinyatakan positif, kita tetapkan sesuai dengan hasil asesmen. Apakah hanya perlu rehabilitasi atau tindakan lebih," katanya.
Menurutnya, kegiatan tes urine terhadap siswa SMP ini penting sebab usia pelajar memiliki potensi tinggi melakukan penyalahgunaan narkoba.