Kemenpar Berkomitmen Dukung Wisata Mice NTB

Mataram (Antara NTB) - Kepala Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi Kementerian Pariwisata Diana Tikupasang menyatakan pihaknya berkomitmen mendukung NTB sebagai destinasi wisata MICE dan wisata halal di Indonesia.

"Kementerian Pariwisata sudah menetapkan 16 daerah di Indonesia sebagai lokasi wisata MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) dan salah satunya Lombok, NTB," kata Diana Tikupasang di acara Asistensi MICE di Mataram, Kamis.

Menurut dia, Kementerian Pariwisata sudah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kunjungan wisatawan untuk datang ke Indonesia. Salah satunya, menggelar Asistensi MICE di 16 daerah yang ditetapkan sebagai destinasi MICE di Indonesia.

"Tahun lalu kita lakukan di enam kota. Tahun ini kita selenggarakan di 10 kota, salah satunya di Lombok," katanya.

Diana menjelaskan, pemerintah telah menargetkan jumlah kunjungan wisatawan hingga tahun 2019 mencapai 20 juta orang wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 275 juta orang.

"Dari jumlah itu, diharapkan disumbangakn dari sektor MICE dan NTB diharapkan bisa menjadi daerah penyumbang setelah kota-kota lainnya di Indonesia," ucapnya.

Untuk itu, pihaknya berharap sebagai salah satu daerah MICE, NTB dapat mampu mengelola apa yang dimiliki dengan baik dan menjaga wisata MICE ini dengan aman.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal mengatakan pihaknya terus berupaya membangun wisata MICE yang ada di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

Hal ini dilakukan agar Lombok dan Sumbawa bisa kompetitif dalam menarik kunjungan wisatawan untuk datang ke daerah ini.

"Kita tahu, pelaku wisata di daerah ini sangat familiar dengan wisata MICE. Bahkan ketika Visit Lombok Sumbawa diluncurkan beberapa tahun lalu, wisata MICE menjadi jualan yang familiar bagi pelaku wisata dan masyarakat NTB," jelasnya.

Bahkan, ketika diluncurkan Pesona Lombok Sumbawa semakin mengukuhkan daerah ini sebagai salah satu wisata MICE terbaik di Indonesia.

Mantan Kepala Museum NTB ini menambahkan, dari 10 destinasi wisata MICE, hampir seluruh kebijakan Kemenpar ada di Lombok, sehingga tidak ada alasan bagi daerah ini untuk tidak "fight".

"Pasar pariwisata penuh dengan kompetisi, fasilitas MICE sudah banyak, begitu juga pertumbuhan hotel yang terus meningkat dan Kemenpar mendorong Lombok bisa kompetitif," kata dia. (*)