Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat merasa gagal sebagai kader partai karena putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.
"Saya gagal. Di beberapa hal saya gagal, termasuk (kejadian) Mas Gibran misalnya," ujar Djarot dalam diskusi Ganjar Center, Jakarta, Senin.
Padahal, ia selalu menyuarakan dan menanamkan tiga hal kepada para kader PDIP di Sekolah Partai, yakni disiplin, loyal, dan ikhlas.
"Di dalam membangun ideologi dan kaderisasi selalu dibahas dan digelorakan tiga. Satu disiplin, selalu disiplin. Disiplin bicara, disiplin teori, disiplin waktu," katanya.
"Kedua loyal, jadi kader itu dididik betul untuk loyal. Loyal terhadap apa? Loyal terhadap ideologi, loyal terhadap tujuan negara, dan loyal kepada aturan partai. Loyal. Ketiga, ikhlas. Jadi, disiplin, loyal, dan ikhlas," sambung dia.
Ia menilai apabila tiga hal itu tidak ada dalam diri Gibran di mana tidak tegak lurus dengan arahan partai. Djarot pun merasa telah gagal membimbing Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, itu. Djarot lantas menilai jika tiga hal itu tidak ada dalam diri Gibran, maka terjadilah pembangkangan. Dia pun menyebut hal itu membuat dirinya merasa gagal.
"Tidak ada loyalitas, tidak ada disiplin, tidak ada ikhlas, dan tidak ada semua," jelas Djarot.
Ia merasa prihatin dengan kondisi perpolitikan yang terjadi saat ini karena nilai-nilai yang telah ditanamkan di Sekolah Partai tidak berhasil terwujud. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyinggung sosok Ganjar Pranowo sebagai salah satu kader yang berhasil dididik lantaran tetap teguh di PDIP meski banyak partai lain yang ingin Ganjar bergabung.
Baca juga: Pilpres dua putaran tak turunkan tingkat partisipasi di Lampung
Baca juga: KPU Bogor gandeng Dispora sosialisasi tahapan pemilu ke milenial
"Gagal satu-dua tetapi banyak yang berhasil. Yang berhasil itu Mas Ganjar Pranowo, itu termasuk yang sangat berhasil, karena Mas Ganjar kan pernah dirayu-rayu kan sebelumnya oleh partai yang lain, dirayu-rayu, dia bilang 'tidak', saya kader PDIP," pungkasnya.
Berita Terkait
PDIP terbuka bagi siapa pun ajukan diri Pilkada Jakarta
Selasa, 16 April 2024 17:19
Pelaksanaan Rakernas III PDIP sifatnya tertutup
Senin, 5 Juni 2023 17:32
Kabar ruang Hasto akan disegel KPK, Djarot belum bisa berkomentar banyak
Kamis, 9 Januari 2020 16:39
Djarot memastikan PDIP dukung penuh pemberantasan korupsi
Kamis, 9 Januari 2020 15:01
Kejutan!! Menanti penantang Eri-Armuji di Pilwali Surabaya 2024
Jumat, 3 Mei 2024 13:57
Ketua PDIP Surabaya tekankan soliditas kader Banteng
Senin, 29 April 2024 12:49
Pengamat: PDIP tetap bantu pemerintah meski sebagai oposisi
Jumat, 26 April 2024 14:15
Pengamat: PDI Perjuangan dan PKS berpeluang jadi opisisi
Jumat, 26 April 2024 13:33