Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera membuka wahana wisata bahari dengan menggunakan perahu wisata berkeliling Pantai Loang Baloq.
Camat Sekarbela Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Senin, mengatakan, wahana wisata bahari sebagai fasilitas pendukungan sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang ke Taman Loang Baloq.
"Untuk pengadaan perahu wisata, kita dapat bantuan Rp120 juta dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," katanya.
Menurutnya, dengan anggaran itu perahu yang akan dibeli sebanyak satu unit sebagai bagian uji coba untuk membuka wahana baru di areal Taman Loang Baloq.
"Artinya, jika ke depan wisata bahari dinilai potensial maka jumlah perahu akan ditambah," katanya.
Dengan anggaran itu juga, lanjutnya, akan dibeli kano dan sepeda air berupa "bebek-bebekan" untuk ditempatkan pada kolam di areal Taman Loang Baloq.
"Selain itu, kita juga beli satu ekor kuda poni untuk menambah koleksi di kebun binatang mini Loang Baloq," katanya.
Untuk kuda poni itu, katanya, juga bisa ditunggangi pengunjung untuk berkeliling pantai atau taman Loang Baloq.
"Warga yang ingin naik perahu wisata atau kuda poni, akan dikenakan tarif. Tapi besarannya belum ditentukan oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) setempat," katanya.
Namun perlu diketahui, pemasukan yang didapatkan Pokdarwis baik dari perahu wisata maupun kuda poni, murni masuk ke Pokdarwis untuk biaya operasional.
"Untuk perahu wisata selain butuh BBM juga perlu biaya pemeliharaan, begitu juga dengan kuda poni butuh dana perawatan agar layak ditunggangi pengunjung," katanya.
Sementara lanjut Cahya, rencana untuk pembuatan fasilitas permainan "flying fox" di Taman Loang Baloq, setelah dilakukan kajian disepakati ditunda sebab harus memenuhi beberapa persyaratan khusus.
Diantaranya, harus ada tim ahli yang menangani permainan tersebut, uji keamanan baik titik turun dan naik, serta potensi risiko-risiko lainnya.
"Jadi anggaran untuk pengadaan permainan 'flying fox' kita alihkan untuk perahu wisata. Insya Allah, bulan depan (Desember 2023), sudah siap beroperasi," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56