Maros (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Maros berkolaborasi dengan tim dari Politeknik Pertanian (Poltani) Negeri Pangkep, Universitas Hasanuddin untuk menekan angka prevalensi stunting di Kabupaten Maros, Sulsel.
"Kami berkolaborasi dalam pelaksanaan program Peningkatan Status Gizi Masyarakat Melalui Pemenuhan Gizi Protein untuk percepatan penurunan angka stunting," kata Wakil Bupati Maros Hj Suhartina yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Stunting (TPPS) Kabupaten Maros, Minggu.
Dia mengatakan, untuk program tersebut Kabupaten Maros menjadi salah satu titik lokus kegiatan.
Kegiatan ini juga merupakan program dari Kemendikbudristek yang bertajuk "Matching Fund Vokasi 2023". Wakil Bupati menyampaikan apresiasi kepada pihak Politani Pangkep untuk rencana pelaksanaan kegiatan terkait penurunan angka stunting di Kabupaten Maros dan berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut sampai pada pencapaian target terealisasi.
Dia menambahkan, kegiatan semacam ini diharapkan akan membantu menumbuhkan kemandirian masyarakat melalui kegiatan produktif dengan penerapan pertanian terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Program ini juga melibatkan mitra dari PT Japfa Comfeed Tbk Unit Makassar sebagai salah satu industri besar bidang peternakan. Diketahui bahwa Desa/Kelurahan di Kecamatan Tanralili dan Kecamatan Tompubulu menjadi titik lokasi pelaksanaan kegiatan.
Baca juga: Mataram menggiatkan penyuluhan tentang pencegahan stunting
Baca juga: Peduli stunting, Srikandi PLN UIW NTB gelar aksi peduli gizi
Wakil Bupati Maros selalu menekankan perhatian Pemerintah Kabupaten Maros terhadap penurunan stunting menjadi salah satu prioritas, karena stunting merupakan ancaman terhadap kualitas Sumber Daya Manusia.