Mataram (ANTARA) - Dalam upaya mewujudkan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat, Srikandi PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) menggelar aksi peduli gizi bertajuk Srikandi PLN Movement Penurunan Stunting Anak di NTB.
Di pulau Lombok, program ini dilaksanakan di Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Sementara itu, di pulau Sumbawa, dilaksanakan di Desa Penyaring, Desa Baru Tahan, Desa Sebewe Kecamatan Moyo Hilir.
Adapun pelaksanaan simbolis dilaksanakan di Desa Sambik Bangkol, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara pada Kamis (07/12).
Kepala Bidang Tata Usaha (Kabid TU) Puskesmas Kecamatan Gangga, Nurhayati yang juga hadir pada acara tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas aksi Srikandi PLN UIW NTB di Desa Sambik Bangkol, KLU.
Ia menerangkan Desa Sambik Bangkol menyumbang 146 orang anak stunting atau 19 persen angka stunting dari total 756 anak stunting di Kabupaten Lombok Utara.
"Kami haturkan banyak terima kasih atas kepedulian Srikandi PLN UIW NTB terhadap anak-anak di Desa Sambik Bangkol. Terima kasih atas kepedulian yang begitu hangat," ujar Nurhayati.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Desa Sambik Bangkol, Hadianto yang turut hadir pada acara tersebut. Ia menuturkan bahwa kegiatan ini selaras dengan program pemerintah dalam memerangi stunting.
"Kegiatan ini sangat baik dan kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Srikandi PLN. Harapan kami tentunya semoga bantuan ini dapat menekan angka stunting, khususnya di Desa Sambik Bangkol sehingga kita dapat menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang," kata Hadianto.
Sementara itu, General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo menjelaskan bahwa kegiatan bertajuk Srikandi PLN Movement 2023 melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) ini diinisiasi sebagai bentuk respons terhadap permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan serius di masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Srikandi PLN terhadap peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Harapan kami, melalui program cegah stunting ini dapat menciptakan generasi Indonesia yang unggul, tumbuh dan berkembang secara optimal," jelas Sudjarwo.
Ia menyebut program ini juga merupakan kolaborasi dengan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 185 orang anak di NTB.
Program Srikandi PLN Movement 2023 sendiri menjadi media bagi Srikandi PLN untuk melakukan intervensi program dengan berbagi ilmu, keahlian dan tenaga untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan berkontribusi membantu menyelesaikan masalah sosial lingkungan sekitar perusahaan.
Baca juga: Tingkatkan potensi UMKM binaan, PLN gandeng Rumah BUMN Sumbawa gelar focus group coaching
Baca juga: PLTU Timor-1 Unit #2 siap perkuat sistem kelistrikan Pulau Timor dan siaga Nataru 2023
"Jenis intervensi program yang dilakukan oleh Srikandi PLN berupa penyuluhan secara berkala selama 3 bulan berturut-turut serta pemberian asupan makanan siap saji untuk meningkatkan gizi anak. Harapannya pada akhir program nantinya jumlah anak yang mengalami stunting dapat berkurang dan dapat mencetak generasi penerus yang lebih baik lagi," kata Sudjarwo.