DKP Mataram sebut bantuan beras CPP berlanjut hingga Maret 2024

id beras CPP Mataram,PKM,CPP,Beras,Pangan,Inflasi,Produsen,Konsumen,Padi,Sawah,NTB,Nusa Tenggara Barat

DKP Mataram sebut bantuan beras CPP berlanjut hingga Maret 2024

Dokumen: Keluarga penerima manfaat (KPM) di Kelurahan Dasan Agung, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat saat mengambil bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) tahap tiga, Jumat (17/11-2023). ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menyampaikan bahwa program pemberian bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) berlanjut sampai dengan bulan Maret 2024.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram H Lalu Johari di Mataram Jumat mengatakan, dengan demikian kuota bantuan CPP yang direncanakan sampai Desember 2023, akan ditambah tiga bulan lagi yakni untuk jatah bulan Januari, Februari, dan Maret 2024.

"Tambahan jatah beras CPP tahun 2024 kita sampaikan sesuai dengan informasi dan hasil koordinasi dengan Bulog NTB," katanya.

Dia menjelaskan, total KPM penerima bantuan cadangan pangan pemerintah saat ini tercatat sebanyak 37.061 KPM yang tersebar di enam kecamatan se-Kota Mataram, dengan jatah satu KPM masing-masing mendapat 10 kilogram.

"Dengan demikian, total bantuan beras CPP yang disalurkan ke Kota Mataram di bulan Desember atau tahap empat tahun 2023 sebanyak 370.610 ton," katanya.

Menurutnya, jumlah KPM yang menerima beras CPP tahap empat ini bertambah dari sebelumnya 36.900 KPM, atau ada tambahan 161 KPM. Data tambahan KPM ditentukan oleh pemerintah pusat.

"Untuk tahun 2024, kita belum tahu apakah ada tambahan sasaran atau tidak sebab tambahan ini sepenuhnya kewenangan dari pemerintah mengacu pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS)," katanya.

Sementara untuk memastikan kualitas beras CPP yang dibagi ke masyarakat bagus, sebelum disalurkan ke KPM, DKP akan turun ke gudang Bulog untuk melakukan pengecekan kualitas dan memastikan volume beras yang diisi per karung tepat.

Baca juga: Sumut fokus menyalurkan bantuan beras agar rampung sebelum Natal
Baca juga: Bulog OKU perpanjang pemberian bantuan pangan beras hingga Juni 2024


Johari menambahkan, pembagian beras CPP bertujuan sebagai antisipasi mitigasi atau pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan yang berdampak pada terjadinya krisis pangan dan gizi, pengendalian inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga.

"Karenanya, pendistribusian beras CPP diharapkan bisa membantu pemenuhan kebutuhan pokok KPM," katanya.