Denpasar (ANTARA) - Seribuan umat muslim diaspora asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di Bali ikut ambil bagian dalam perayaan Natal 2023 yang digagas oleh Komunitas Alor Diaspora Bali sebagai bagian dari upaya mempromosikan pluralisme keagamaan di Indonesia.
Ketua panitia pelaksana kegiatan tersebut, Asbiran Tolang saat menggelar konferensi pers di Denpasar, Sabtu, mengatakan keikutsertaan umat muslim dalam kegiatan puncak Natal bersama pada 28 Desember di GOR Lila Bhuana Denpasar, Bali itu merupakan langkah strategis untuk mempromosikan toleransi beragama dan juga merangkul keluarga NTT diaspora yang ada di Bali.
Asbiran Tolang yang merupakan penganut muslim yang aktif di Bali bersama keluarga muslim yang lain aktif sebagai panitia penyelenggara mengatakan dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan sudah dilakukan sejak lama oleh masyarakat NTT.
"Toleransi dan keberagaman itu sudah dihidupi bahkan sudah menjadi budaya yang mengakar di kalangan warga NTT. Keterlibatan seluruh agama ini terutama kami yang muslim juga sebagai momentum untuk mempererat dan merawat toleransi di Bali, termasuk di dalamnya merangkul saudara-saudara asal Alor, NTT yang ada di perantauan," kata dia.
Asbiran Tolang yang didampingi Sekertaris Musa Tami Liubana mengatakan Alor itu salah satu ikon toleransi di Indonesia.
Kegiatan Natal 2023 sudah dimulai dengan pertandingan olahraga sepak bola itu juga akan mengadakan malam kesenian dan festival budaya yakni pergelaran seni, pameran UMKM dan kuliner khas NTT.
Kemudian pertunjukan musik dan budaya akan diisi berbagai kegiatan seperti fashion show, tarian kolosal lego-lego, tari tenun, tari tumbuk padi dan permainan alat musik gambus alor.
Baca juga: Kota Surabaya menjadi tuan rumah puncak perayaan Natal Nasional
Acara itu juga akan diramaikan oleh konser akbar dengan penampilan artis tunggal Admesh Kamaleng. Pemilik tembang lagu 'Hanya Rindu' dan 'Cinta Luar Biasa' itu sudah dipastikan hadir bersama dengan sejumlah pejabat tinggi asal NTT baik yang ada di Bali maupun yang ada di NTT.
"Ini perayaan Natal bersama. Kami tidak menutup kemungkinan bagi semeton Bali dan semua basodara asal NTT untuk turut meramaikan perayaan sukacita Natal, perayaan persaudaraan. Kita ingin selalu membawa prinsip kemajemukan di mana pun tanpa memandang agama atau pun suku," kata Asbiran Tolang.
Dalam pergelaran musik yang pada puncak 28 Desember 2023, panitia juga menyiapkan empat jenis tiket yang bisa didapatkan oleh siapa saja yang ingin bergabung menonton konser.
Tiket terbagi dalam empat tipe yakni kelas VVIP dengan harga Rp250.000, VIP dibandrol dengan harga Rp100.000, kelas ekonomi 1 Rp50.000 dan kelas ekonomi 2 Rp25.000.
Baca juga: Pemkot Mataram lakukan gelar pasukan perayaan Natal lancar
Baca juga: Pemkot Mataram akan mengeluarkan edaran perayaan Natal dan Tahun Baru