SAR Mataram menemukan korban tenggelam di air terjun Sendalem

id Tim SAR Mataram ,Warga tenggelam

SAR Mataram menemukan korban tenggelam di air terjun Sendalem

Tim SAR Mataram, Provinsi NTB, saat mengevakuasi korban tenggelam di air terjun Tibu Sendalem,. Kabupaten Lombok Barat, Rabu (27/12/2023) (ANTARA/HO-Humas SAR Mataram)

Mataram (ANTARA) - Tim SAR Mataram gabungan berhasil menemukan korban yang tenggelam di kawasan wisata air terjun Tibu Sendalam, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam keadaan meninggal dunia.

"Setelah dilakukan pencarian korban Fikri Maulana Jayadi (19) asal Lingkungan Marung Utara, Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sekitar lokasi  kejadian," kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi di Mataram, Rabu.

Ia mengatakan korban hampir sehari hilang pada Selasa (26/12) akibat tenggelam saat mandi di kawasan wisata alam Air Terjun Tibu Sendalem di Desa Buwun Sejati. Selanjutnya Tim SAR Mataram gabungan melakukan pencarian pada Rabu (27/12) dan berhasil menemukan korban di sekitar kejadian.

"Korban ditemukan masih di sekitar lokasi tenggelam dalam kondisi meninggal dunia," katanya.

Ia mengatakan korban ditemukan di kedalaman sekitar 3 meter, dengan posisi penyelaman sesuai dengan yang ditunjukkan oleh alat aqua eye.

"Kami temukan setelah dilakukan penyelaman," katanya.

Baca juga: Tim SAR Mataram cari korban tenggelam di Air Terjun Sendalem
Baca juga: Tim SAR Mataram mengevakuasi mayat di Pantai Jeranjang


Korban dievakuasi dan selanjutnya diserahkan langsung ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Operasi SAR ini melibatkan tim rescue Kantor SAR Mataram, TNI, Polri, BPBD, IOF, tim medis, warga setempat, dan pihak terkait.

Rescue car, alat selam, aqua eye, life jacket, komunikasi, dan pendukung lainnya merupakan peralatan yang digunakan selama proses pencarian hingga evakuasi.

"Atas kejadian ini kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat ada di tempat wisata, karena bencana alam bisa saja terjadi dampak musim hujan ini," katanya.

Baca juga: Tim SAR Mataram perkuat metode penyelamatan