Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) merancang lintasan panjat tebing (wall climbing) bertaraf internasional dalam rangka persiapan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028.
Penjabat Wali Kota Bima Mohammad Rum mengatakan pembangunan lintasan panjat tebing bertaraf internasional ini seiring Kota Bima akan menjadi tuan rumah dari sejumlah cabang olahraga pada PON 2028, dimana NTB dan NTT menjadi tuan rumahnya.
"Tahun 2028, kita menjadi tuan rumah PON, kita dapat tiga cabang olahraga yang dilaksanakan di Kota Bima, yakni voli indoor, triathlon dan panjat tebing. Khusus panjat tebing, saya akan buat berkelas internasional yang belum pernah dibuat di dunia, tepatnya di tengah laut," ujarnya di Mataram, Kamis.
Baca juga: Atlet muda adu cepat di Kejurnas Speed Classic Panjat Tebing Bali
Ia menjelaskan nantinya posisi wall climbing ini berada di Pantai Lawata, dimana lokasi pembangunan sudah ada jogging track yang membentang dari Pantai Lawata sampai masjid terapung Amahami. Namun, sebelum itu pihaknya akan membangun jalan terlebih dahulu menuju ke laut sepanjang 50 meter.
"Ini bisa kita lakukan dan kalau ini jadi, ini akan menjadi satu-satunya di dunia arena panjat tebing yang dibangun di tengah laut," kata Rum.
Rum mengatakan pembangunan arena panjat tebing bertaraf internasional ini posisinya sangat strategis. Karena, di lokasi pembangunan sudah ada jogging track membentang dari Pantai Lawata sampai masjid terapung di Amahami.
"Kita tidak meniru di daerah atau negara lain, tapi ini adalah yang pertama kali dilakukan di dunia. Ini lebih asyik lagi, apalagi kena angin laut. Cantik itu kalau jadi," ucapnya.
Baca juga: 189 atlet panjat tebing ikuti Kejurnas Kelompok Umur di Bali
Baca juga: Atlet panjat tebing Indonesia borong lima medali Neom IFSC Master 2023
Lebih lanjut, Rum mengatakan pembangunan arena panjat tebing bertaraf internasional ini nantinya menjadi ikon bagi Kota Bima, bahkan NTB.
"Jangan lupa, Kota Bima pernah melahirkan juara panjat tebing tingkat dunia, Nurul Iqamah. Makanya kalau panjat tebing ini jadi, insya Allah Kota Bima akan dirindukan orang di manapun berada, termasuk di NTB," katanya.