Mataram (ANTARA) - TNI, melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa), ikut mengawal distribusi logistik Pemilu 2024 ke kawasan terpencil di wilayah tenggara Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni di tiga desa di Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima.
Komandan Pos Rayon Militer Langgudu Sersan Mayor Sunardin, melalui keterangan yang diterima di Mataram, NTB, Selasa, mengatakan bahwa untuk dapat mendistribusikan logistik tersebut, pihaknya bersama anggota Polri, panitia pengawas pemilu (panwaslu) kecamatan, dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) memanfaatkan jalur laut.
"Karena jalur darat ini medannya sulit, kurang layak untuk dilalui kendaraan. Makanya, kami memilih lewat jalur laut, pakai perahu kayu," kata Serma Sunardin.
Baca juga: KPU Sumbawa pastikan distribusi logistik Pemilu 2024 di daerah 3T aman
Tiga desa tersebut adalah Desa Kerampi, Desa Sarae Ruma, dan Desa Wadu Ruka. Sunardin mengatakan proses tersebut cukup memberikan tantangan bagi pihaknya untuk mengawal.
"Saat pengiriman, kami harus memastikan tidak akan terjadi hujan, terus membungkus semua logistik dengan plastik. Ada risiko besar kalau ada kerusakan. Jadi, memang seluruh kelengkapan logistik pemilu dijaga ketat biar aman," ujar Sunardin.
Logistik Pemilu 2024 tersebut diangkut dengan menggunakan perahu kayu untuk memenuhi kebutuhan TPS di tiga desa.
Di Desa Kerampi, terdapat sembilan TPS dengan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 2.103 orang.
Kemudian, Desa Sarae Ruma ada tiga TPS dengan DPT 459 orang serta Desa Wadu Ruka sebanyak lima TPS dengan DPT 1.011 orang.
Baca juga: Perjuangan petugas distribusikan logistik pemilu di Sumbawa NTB