Capres Prabowo-Gibran unggul sementara di Kota Mataram

id Mataram prabowo unggul,Capres, Prabowo-Gibran, Pemilu di Lombok

Capres Prabowo-Gibran unggul sementara di Kota Mataram

Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana (kanan) saat menyalurkan hak pilih di TPS 13 Karang Sukun Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Rabu (14/2-2024) (ANTARA/Diskominfo)

Mataram (ANTARA) - Hasil hitung cepat sementara Desk Pemilu 2024 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul sementara dengan perolehan suara 56,06 persen atau 46.999 suara.

Koordinator Desk Pemilu Kota Mataram I Made Putu Sudarsana di Mataram, Rabu, mengatakan, hasil sementara itu merupakan data perolehan suara sementara di 410 tempat pemungutan suara (TPS) dari 1.248 TPS se-Kota Mataram.

"Jadi kemungkinan estimasi kita suara untuk calon presiden akan masuk semua sekitar pukul 21.00 Wita atau 22.00 Wita," kata Sudarsana yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Mataram.

Sementara berdasarkan data Desk Pemilu 2024 Kota Mataram itu, lanjutnya, perolehan suara tertinggi sementara selanjutnya diraih oleh pasangan Anies-Muhaimin sebesar 31,36 persen atau 26.289 suara.

Terakhir pasangan Capres dan Cawapres nomor urut tiga yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada para urutan ke tiga dengan perolehan suara sementara 12,58 persen atau 10.550 suara.

"Data Desk Pemilu ini, merupakan hasil sementara rekapitulasi suara (real count) untuk internal kita. Untuk hasil resmi, kita tetap menunggu penetapan KPU," katanya.

Lebih jauh Sudarsana mengatakan, tingkat kerumitan input data dalam Pemilu 2024 lebih tinggi dibandingkan pemilihan kepala daerah (Pilkada), apalagi untuk DPR RI, DPR Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota sebab data input per orang.

Baca juga: Prabowo gunakan hak pilih di TPS 033 Bojong Koneng Bogor
Baca juga: Survei SPIN sebut elektabilitas Prabowo-Gibran tembus 54,8 persen

"Kalau yang diinput hanya hasil Presiden dan DPD, kemungkinan bisa cepat dan tingkat kerumitan lebih rendah sebab hampir sama dengan menginput data hasil pilkada," katanya.