Jakarta (ANTARA) - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga meminta pemerintah menjamin Dewan Kawasan Aglomerasi bisa lebih baik dari Badan Kerja Sama Pembangunan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (BKSP Jabodetabekjur).
Dia juga mendesak apa yang menjamin Dewan Aglomerasi bisa lebih baik dan mampu mengatasi persoalan Jakarta dan sekitarnya seperti banjir, kemacetan lalu lintas, polusi udara, transportasi massal, hunian terjangkau dan tata ruang.
"Perlu ada evaluasi mendalam lagi seperti siapa yang bisa mengoordinir, memahami benar persoalan mendasar, meraih dukungan politik maupun kepentingan kepala daerah yang berbeda parpol, hingga manfaat bagi seluruh warga yang tidak terkotak berdasarkan KTP," ujarnya.
Terlebih, dia menilai tidak ada urgensi dalam pengesahan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) yang terlihat terburu dan tidak mendalam.
Selain itu, dia juga menyebutkan Kawasan Aglomerasi tidak digunakan dalam konteks perkotaan, namun yang lebih tepat yakni Kawasan Metropolitan (KM).
Baca juga: Pengamat apresiasi perjuangan politik Prabowo Subianto
Baca juga: Dukungan PSI tinggi karena masyarakat butuh perubahan