Kemenkeu sebut sentimen terhadap manufaktur

id kemenkeu,manufaktur,PMI Manufaktur,kepala bkf

Kemenkeu sebut sentimen terhadap manufaktur

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu. ANTARA/Agatha Olivia Victoria

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan menyatakan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada level 54,2 pada Maret 2024 menunjukkan sentimen terhadap sektor manufaktur Indonesia tetap positif.

“Secara keseluruhan, sentimen pada sektor manufaktur Indonesia pada Maret 2024 tetap positif di tengah harapan akan kondisi pasar yang lebih kuat dan stabilitas harga yang lebih baik,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan, impresifnya kinerja manufaktur didorong tingkat permintaan dalam negeri dan pembelian barang input untuk memacu aktivitas produksi sebelum hari raya Idul Fitri.

Beberapa negara mitra dagang Indonesia juga mencatatkan kinerja manufaktur yang ekspansif, diantaranya India (59,2) dan Amerika (52,5). Sementara, PMI manufaktur di negara-negara tetangga masih mengalami kontraksi seperti Malaysia (48,4), Thailand (49,1), dan Vietnam (49,9).

Jika dibandingkan beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam, yang mengalami kontraksi, kinerja manufaktur Indonesia yang masih ekspansif diyakini menunjukkan resiliensi ekonomi nasional di tengah peningkatan risiko global.

“Capaian ini akan terus kami jaga melalui berbagai dukungan kebijakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan antisipasi terhadap risiko global,” ujar dia.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan indeks manajer pembelian atau purchasing manager's index (PMI) manufaktur Indonesia pada bulan Maret berada di level tertinggi selama 2,5 tahun.

Baca juga: Pemprov NTB memastikan pencairan THR untuk ASN sudah bisa dilakukan
Baca juga: DJPb: Pajak dan PNBP penyumbang pendapatan negara terbesar di NTB

Indeks tersebut didapat dari laporan S&P Global yang mencatat PMI Manufaktur pada bulan Maret berada di level 54,2 atau naik 1,5 poin dibanding capaian bulan Februari yang menyentuh angka 52,7.

“Sektor manufaktur Indonesia sedang berada pada posisi ekspansif selama 31 bulan berturut-turut. Ini sejalan juga dengan capaian Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada bulan Maret yang sama-sama berada pada fase ekspansi, dengan level 53,05,” kata Menperin.