Hari lebaran di Jepang bersamaan dengan sakura bermekaran

id Sakura,KBRI Tokyo,silaturahmi,Idul Fitri,Jepang

Hari lebaran di Jepang bersamaan dengan sakura bermekaran

Para peserta silaturahmi Idul Fitri KBRI Tokyo menikmati suasana dan hidangan Indonesia di bawah pohon sakura di Wisma Duta Tokyo, Rabu (10/4/2024). (ANTARA/Juwita Trisna Rahayu)

Tokyo (ANTARA) - Lebaran di Jepang tahun ini bertepatan dengan sakura bermekaran yang menambah keindahan suasa di hari nan fitri tersebut.

“Lebaran kali ini kita diberkahi dengan matahari yang terang dan sakura yang mekar pada puncaknya. Sehingga kekhidmatan beribadah diiringi dengan suasana cerah dan gembira. Kami sangat bersyukur dengan anugerah ini bagi WNI di Jepang,” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi di Tokyo, Rabu.

Tahun ini, bunga yang menjadi simbol negara Jepang itu terbilang lebih lambat untuk menapaki masa puncak mekar dibanding tahun lalu.

Bunga-bunga tersebut sudah berkembang pada akhir Maret pada tahun lalu, sementara tahun ini baru bermekaran pada awal April sehingga momentum tersebut bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah di Jepang, yang jatuh pada Rabu, 1 April 2024.

Para diaspora Indonesia dan warga lainnya tentu saja tidak ingin melewatkan momentum tersebut begitu saja sebab tahun depan kemungkinan tidak lagi berbarengan karena masa Ramadhan yang semakin maju.

Bunga-bunga Sakura bermekaran di depan Masjid Indonesia Tokyo dan Wisma Duta Tokyo yang menjadi lokasi silaturahmi para WNI, diplomat serta perwakilan negara-negara sahabat.

Hampir semua peserta silaturahmi mengabadikan momen Lebaran dengan latar belakang bunga sakura itu.

Dubes Heri berharap dengan adanya silaturahmi, persaudaraan antarwarga negara Indonesia semakin kokoh dan juga menjadi jembatan persahabatan dengan warga Jepang dan warga negara lainnya.

“Kepada para warga, saya sampaikan agar tetap menjalin silaturahmi dan memperkuat kerukunan, serta terus menjaga nama baik Indonesia,” ujarnya.

Selain dinaungi sakura, silaturahmi itu dilengkapi dengan hidangan khas Indonesia serta musik-musik religi karya musisi Tanah Air.

Suasana yang hangat tersebut juga dirasakan salah satu WNI, Kiara, yang sudah dua tahun tinggal di Tokyo.

“Acaranya seru dan hangat banget. Apalagi kita jauh dari rumah. Senang bisa kumpul bersama orang-orang Indonesia,” katanya.

Baca juga: Kuburan massal korban tsunami Aceh dipadat peziarah