Jakarta (ANTARA) - Maestro Jazz Indonesia Indra Lesmana menggarap album musik Jazz terbarunya di Sydney, Australia bersama rekan-rekan musiknya, dan bersamaan momen Hari Jazz Internasional.
Sydney Reunion adalah proyek Indra untuk menyatukan kembali musisi rekanannya di Sydney, Australia yang pernah terlibat dalam proyek rekaman Indra dan pernah bermusik bersama pada 1982.
Mereka adalah Steve Hunter (bas) yang pernah terlibat di album "No Standing", Dale Barlow (saksofon) yang pernah terlibat di proyek "Children of Fantasy" dan Andrew Gander (drum).
Indra Lesmana adalah musisi, komposer, produser dari Indonesia. Dikenal sebagai maestro jazz dari Indonesia yang memiliki reputasi istimewa dalam bermusik lewat kreativitas, produktivitas dan inspirasi yang dia berikan kepada lintas generasi musik Indonesia.
Lahir di Jakarta, 28 Maret 1966, Indra adalah putra bungsu dari tokoh jazz legendaris Indonesia Jack Lesmana dan Nien Lesmana. Sedangkan kakaknya, Mira Lesmana adalah produser film yang sukses.
Karir bermusik Indra dimulai saat usia delapan tahun dengan meneruskan ketertarikan dan kemampuan improvisasinya pada alat musik piano dan kibor.
Di sana, Indra membentuk grup musik Nebula bersama teman-temannya di Sydney yaitu Steve Hunter, Kent James, Andy Evans, Vince Genova, Carlinhos Goncalvez dan membuat album rekaman berjudul "No Standing".
Pada kurun waktu yang sama, Indra dan ayahnya Jack Lesmana juga membuat proyek musik "Children of Fantasy" dengan salah satu musisi pendukungnya adalah Dale Barlow.
Saat berusia 18 tahun, Indra dikontrak perusahaan rekaman Amerika MCA Records yang tertarik untuk memproduksi dan mengedarkan dua album solo atas namanya berjudul "For Earth And Heaven“ dan “No Standing“.
Indra pernah ditunjuk menjadi juri Indonesian Idol sejak 2003 hingga 2007. Ia pun telah menerima berbagai penghargaan dan beberapa kali tampil mewakili Indonesia di ajang internasional.
Indra telah merilis 98 produksi rekaman album termasuk 63 proyek solo/duo/grup dan ribuan komposisi musiknya dalam berbagai genre musik, dan masih terus konsisten dan aktif bermusik serta membangun komunitas musik hingga kini.
Baca juga: Penyanyi Boyway & The Palmeiros rilis single bertajuk "Juang Angan"
Baca juga: Penyanyi Putri Ariani memukau penonton di pergelaran Powerful Indonesia
Sementara itu Hari Jazz Internasional (Inggris:International Jazz Day) adalah Hari Internasional yang dideklarasikan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB pada 2011 untuk menyoroti jazz dan peran diplomatiknya dalam menyatukan orang-orang di seluruh penjuru dunia.
Hari Jazz Internasional dirayakan setiap tahun pada 30 April. Ide perayaan itu datang dari pianis jazz dan Duta Besar UNESCO Herbie Hancock.
Peringatan "Jazz Day" pertama diketuai oleh Hancock dan Direktur Jenderal UNESCO. Perayaan ini diakui dalam kalender UNESCO dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.