SMKN 3 Mataram-NTB terima sertifikat konversi grade B dari Kemenhub

id SMKN 3 Mataram,Sepeda Motor Listrik,Sertifikat Grade B ,Kemenhub

SMKN 3 Mataram-NTB terima sertifikat konversi grade B dari Kemenhub

Kepala SMKN 3 Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Sulman Haris menunjukkan bengkel sepeda motor listrik milik SMKN 3 Mataram di Kota Mataram. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat berhasil mendapatkan sertifikat bengkel konversi grade B sepeda motor listrik pertama di wilayah itu dari Kementerian Perhubungan.

"Kami baru saja mendapatkan sertifikat bengkel konversi grade B dari Kementerian Perhubungan, dan ini merupakan bengkel konversi sepeda motor listrik pertama di NTB," kata Kepala SMKN 3 Mataram Sulman Haris di Mataram, Selasa.

Ia menjelaskan sertifikasi bengkel konversi ini akan membuka peluang bagi perkembangan kendaraan listrik untuk wilayah NTB dan wilayah Indonesia timur pada umumnya.

"Menjadi bengkel konversi yang sudah terverifikasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), akan mempermudah masyarakat NTB yang ingin mengubah mesin sepeda motor berbahan bakar bensinnya menjadi sepeda motor listrik dengan persuratan yang legal di bengkel konversi SMKN 3 Mataram," katanya.

Dia mengakui perjalanan sekolah itu menuju sertifikasi tidak mudah. SMKN 3 Mataram berusaha dengan semaksimal mungkin agar bengkel konversi satu-satunya di NTB bisa terwujud, mulai dari mempersiapkan SDM, pengembangan, dan melengkapi fasilitas yang sesuai dengan standar

"Dan tentunya dengan dukungan pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan PLN UIP (Unit Induk Pembangunan) NTB yang selalu mendukung penuh berdirinya bengkel konversi ini," ujarnya.

Sulman mengatakan proses verifikasi yang panjang ini dimulai dengan surat permohonan diajukan SMKN 3 Mataram pada November 2023. Proses tersebut harus dilalui dengan serangkaian proses verifikasi kelayakan, mulai dari tahap verifikasi berkas, praverifikasi bengkel, hingga proses verifikasi langsung yang dilakukan tim verifikasi Kemenhub di bengkel konversi sekolah itu.

"Proses tersebut dilaksanakan secara ketat agar bisa memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah, mulai dari mempersiapkan SDM tim konversi hingga sarana prasarana bengkel konversi," katanya.

Dari segi teknis, katanya, tim verifikasi Kemenhub harus memastikan bahwa pelaksanaan konversi dari sepeda motor berbahan bakar bensin menjadi sepeda motor listrik di bengkel konversi harus dilakukan benar-benar aman, efisien, dan ramah lingkungan.

Selain itu, aspek manajerial dan administratif harus dijaga dengan ketat.

"Kerja keras tersebut tidak sia-sia. Setelah melewati berbagai proses verifikasi, akhirnya bengkel konversi SMKN 3 Mataram ini resmi mendapatkan sertifikasi dari Kemenhub dengan spesifikasi bengkel konversi grade B," ujarnya.

Baca juga: KND apresiasi Kemenhub fasilitasi mudik inklusi
Baca juga: YLKI: Belum ada keluhan isi daya kendaraan listrik selama Lebaran 2024

Ia menegaskan prestasi tersebut bukan hanya menjadi prestasi bagi sekolah, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam mendukung program pemerintah terkait dengan percepatan kendaraan listrik.

"Bahkan tidak menutup kemungkinan dengan dukungan penuh dari pemerintah dan PLN UIP NTB, bengkel konversi SMKN 3 Mataram akan menjadi bengkel konversi sepeda motor dengan grade A untuk ke depannya, sehingga menjadi bengkel konversi yang diberikan kewenangan sebagai tempat pengujian sepeda motor listrik untuk wilayah Indonesia timur," katanya.