Jakarta (ANTARA) - Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan hingga saat ini belum ada keluhan terkait dengan pengisian daya kendaraan listrik saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.
"Sampai saat ini belum ada keluhan dari konsumen untuk pengisian daya kendaraan listrik data arus mudik dan balik Lebaran 2024," kata Ketua Bidang Pengaduan YLKI Rio Priambodo dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Kondisi serupa, lanjutnya, juga terjadi pada tahun lalu, tidak ada keluhan soal pengisian daya kendaraan listrik saat arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Baca juga: Penggunaan SPKLU di Jakarta meningkat
Sementara itu, Ketua YLKI Tulus Abadi menambahkan tidak adanya keluhan konsumen terkait pengisian daya kendaraan listrik tersebut karena didukung kesiapan dan ketersediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) pada sejumlah ruas tol di tanah air saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.
"Sekarang, SPKLU tersebar merata di seluruh Tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatra dan beberapa titik vital lainnya," katanya.
Menurut dia, tersedianya SPKLU di setiap rest area pada sepanjang tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatra membuktikan bahwa telah ada riset mendalam dan menyeluruh terkait dengan kemampuan tempuh kendaraan listrik.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi kesiapan SPKLU atau charging station untuk kendaraan listrik saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.
"Sejauh ini jumlah antara kendaraan listrik yang dipakai pemudik dan charging station tidak ada komplain dari pengguna, jadi cukup,” kata Budi Karya di Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Baca juga: GAC Aion ingin jadi Indonesia sebagai tempat produksi
Padahal saat Lebaran 2024 ini, diperkirakan lebih dari 4.000 unit kendaraan listrik atau 18 persen dari total unit menjalani arus mudik dan balik.
"Jadi sebenarnya, untuk kendaraan listrik saat Lebaran, pemerintah telah menyiapkan dengan melengkapi charging station di beberapa tempat/lokasi," ujarnya.
Kondisi tersebut, membuktikan bahwa negara melalui PLN telah mampu membuktikan komitmennya dalam mendukung kelancaran mudik Lebaran 2024 bagi pengguna kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
"Saya pikir PLN sudah sangat kooperatif untuk memetakan berapa jumlah charging station. Saya berharap ke depannya juga demikian," katanya.
Baca juga: PLN siap layani kendaraan listrik di Lombok selama libur Lebaran
Dari pemetaan tersebut, ribuan SPKLU telah disiapkan dan disiagakan guna mengantisipasi antrian pengisian daya kendaraan listrik. Bahkan, pemerintah melalui PLN sudah menyiapkannya jauh sebelum periode mudik Lebaran 2024 berlangsung, termasuk menghadirkan lebih dari 1.200 SPKLU.
Sesuai data, penyediaan stasiun pengisian daya tidak hanya berfokus pada kendaraan listrik roda empat, juga telah disiapkan sekitar 2.000 unit stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) dan hampir 10.000 unit stasiun pengisian listrik umum (SPLU) untuk kendaraan listrik roda dua.
Berita Terkait
Pengecasan kendaraan listrik di SPKLU naik lima kali lipat
Selasa, 3 Desember 2024 6:54
Menperin menegaskan insentif kendaraan listrik masih diperlukan
Jumat, 22 November 2024 18:30
Memacu pertumbuhan ekonomi lewat transisi energi
Sabtu, 2 November 2024 7:08
Mencetak teknisi andal kendaraan listrik dari sekolah vokasi di Mataram
Rabu, 30 Oktober 2024 12:29
Kemenko Marves tepis anggapan salah taktik investasi
Kamis, 10 Oktober 2024 3:30
Perpanjangan insentif EV bakal diputuskan pemerintahan
Jumat, 4 Oktober 2024 15:44
Astra akan rilis 3 mobil listrik baru
Rabu, 18 September 2024 16:26
PLN NTB berikan sambungan listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu
Selasa, 17 September 2024 19:07