Kebutuhan hewan kurban di wilayah Lombok Timur aman

id Hewan kurban ,Lombok Timur ,NTB,2025

Kebutuhan hewan kurban di wilayah Lombok Timur aman

Ternak sapi milik warga di Nusa Tenggara Barat yang siap untuk dijadikan hewan kurban, Kamis (24/04/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi.

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan ketersediaan hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha (kurban) masih banyak atau tetap tercukupi.

"Masyarakat tidak perlu risau, karena ketersediaan hewan untuk kurban masih banyak," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur H Masyhur di Lombok Timur, Kamis.

Ia mengatakan setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Adha, Kabupaten Lombok Timur selalu mengirim kebutuhan hewan kurban untuk masyarakat pulau Lombok.

" Tiap tahun Lombok Timur selalu memasok kebutuhan hewan kurban bagi kabupaten kota di Pulau Lombok, sehingga masyarakat tak perlu risau," katanya.

Baca juga: NTB kirim 8.000 ekor sapi ke Jabodetabek jelang Idul Adha 1446 H

Ia mengatakan populasi ternak di Lombok Timur mencapai 140.000 ekor, sehingga 60 persen dari jumlah populasi tersebut, bisa memenuhi kebutuhan hewan kurban bagi masyarakat yang ada di Pulau Lombok.

"Untuk kebutuhan hewan ternak menjelang Idul Adha selalu alami peningkatan dari tahun ke tahun, " katanya.

"Pada 2023 kebutuhan hewan ternak capai 2.000 ekor dan 2024 kebutuhan hewan ternak mencapai 3.200 ekor," katanya.

Ia mengatakan setiap tahun jumlah kebutuhan hewan kurban di Lombok Timur meningkat, namun seiring itu juga populasi ternak meningkat pula.

"Dan khusus untuk hewan kurban, kami selalu melakukan pendataan dan penghitungan dengan teliti," katanya.

Ia mengatakan terhadap keberadaan hewan ternak yang akan dipotong pada perayaan Idul Adha, pihaknya selalu menerjunkan petugas untuk melakukan pengecekan kesehatan hewan, agar hewan ternak yang akan dikonsumsi sehat.

"Pemeriksaan terhadap hewan sebelum pemotongan dilakukan selalu diperiksa kesehatannya, apakah memiliki penyakit atau tidak," katanya.

Baca juga: Sebanyak 75 sapi terkena PMK di Lombok Tengah sembuh
Baca juga: Polisi edukasi peternak sapi guna cegah PMK di Lombok Tengah