Surabaya (ANTARA) - Partai Golkar Jawa Timur menutup rangkaian Musyawarah Daerah (Musda) XI di dua daerah strategis dengan melahirkan dua nakhoda baru: Adam Rusydi untuk DPD Golkar Sidoarjo dan dr. Akmarawita Kadir untuk DPD Golkar Surabaya. Keduanya terpilih secara aklamasi, membawa misi besar menambah kursi legislatif dan memperkuat basis dukungan menjelang Pemilu 2029.
Di Sidoarjo, Musda XI yang digelar di Hotel Aston pada Selasa (12/8/2025) menetapkan Adam Rusydi—Ketua Komisi C DPRD Jatim—sebagai ketua periode 2025–2030. Dihadiri jajaran elite Golkar seperti Wakil Ketua Umum DPP Golkar sekaligus Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir, serta Ketua DPD Golkar Jatim Ali Mufthi, forum ini menghasilkan target ambisius: 10 kursi DPRD Kabupaten Sidoarjo pada Pemilu mendatang.
Baca juga: Arif Fathoni masuk bursa Calon Wali Kota Surabaya terkuat di Golkar
Adam menegaskan strateginya akan fokus merangkul generasi muda, milenial, dan Gen Z sebagai kekuatan utama. Selain itu, ia memastikan Golkar Sidoarjo siap mengawal pemerintahan Bupati Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana demi percepatan pembangunan daerah.
Sementara di Surabaya, Musda XI yang digelar sehari sebelumnya menetapkan dr. Akmarawita Kadir—Ketua Komisi D DPRD Surabaya sekaligus adik Adies Kadir—sebagai ketua baru tanpa lawan. Tantangan yang dihadapi tak kalah besar: mempertahankan kursi pimpinan DPRD Kota Surabaya sekaligus menambah perolehan kursi di setiap daerah pemilihan.
Dengan wacana pemekaran dapil menjadi enam atau tujuh wilayah dan potensi penambahan kursi DPRD dari 50 menjadi 55, Akmarawita optimistis Golkar Surabaya mampu merebut 10 kursi legislatif. Strategi partai, katanya, akan disesuaikan dengan dinamika perubahan sistem pemilu yang masih dibahas.
Dari Sidoarjo hingga Surabaya, semangat yang sama mengemuka: konsolidasi kader, perkuat basis suara, dan siapkan mesin partai sedini mungkin. Dua kepemimpinan baru ini menjadi penanda bahwa Golkar Jatim tengah memanaskan mesin politiknya untuk melaju kencang menuju kemenangan di Pemilu 2029.
