Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera menyiapkan lahan untuk pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Kecamatan Sekarbela.
"Penyiapan lahan TPST Sekarbela itu untuk menjawab tantangan pemerintah pusat yang akan membangun tiga TPST di Kota Mataram," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu.
Sebanyak tiga TPST itu, yakni TPST Sandubaya yang sedang dikerjakan dengan realisasi di atas 80 persen, TPST Kebon Talo yang anggarannya sudah siapkan pemerintah pusat Rp80 miliar, dan TPST Sekarbela yang sedang dipersiapkan untuk lahannya.
Hingga saat ini DLH setempat belum menemukan lokasi lahan yang pas dengan kebutuhan lahan minimal 4.000 meter persegi.
"Kendala kita lahan yang ada rata-rata berada di kawasan permukiman penduduk," katanya.
Hal itu, kata dia, tentu dinilai kurang pas menjadi TPST karena dapat mengganggu aktivitas warga sekitar serta membahayakan keselamatan warga akibat lalu-lalang truk pengangkut sampah.
"Karena itu, saat ini kami masih usahkan mencari lahan yang pas dan representatif sebagai sebuah TPST," katanya.
Dia mengatakan dengan keberadaan tiga TPST yang akan terbangun di Kota Mataram, akan membuat penanganan sampah di daerah itu lebih optimal. Selain itu, Kota Mataram tidak akan terlalu bergantung pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat.
"Kalaupun kita buang ke TPA, itu hanya residu atau sebagian kecil dari volume sampah di Mataram yang sudah tidak bisa diolah," katanya.
Volume sampah di Kota Mataram saat ini sekitar 250-260 ton per hari, namun yang bisa tertangani sekitar 200 ton per hari.
Baca juga: Jumlah sampah di Lombok Tengah meningkat 10 ton selama Ramadhan
Baca juga: DLH Mataram siapkan petugas kebersihan objek wisata
Jjika melihat kapasitas maksimal dua TPST, yakni Sandubaya dan Kebon Talo yang akan dibangun dengan prediksi mencapai 140 ton-170 ton per hari, maka sampah yang akan dibuang ke TPA hanya residu yang sudah tidak bisa diolah.
"Kalau dua TPST kita beroperasi, sehari maksimal kita buang sampah ke TPA sekitar 50 ton. Apalagi kalau ada TPST Sekarbela," katanya.
Berita Terkait
Nelayan terdampak cuaca ekstrem di Mataram dapat bantuan 2 ton beras
Selasa, 17 Desember 2024 14:16
Pemkot Mataram siapkan skenario pengamanan Nataru 2025
Senin, 16 Desember 2024 14:29
NTB diguncang 7.000 gempa bumi selama setahun ini
Rabu, 4 Desember 2024 16:21
Kota Mataram rentan gempa bumi
Rabu, 4 Desember 2024 16:12
Kualitas jalan menuju Rusunawa Nelayan Bintaro Mataram ditingkatkan
Rabu, 4 Desember 2024 14:35
Pemkot Mataram tingkatkan pengawasan di sepanjang wilayah pantai
Jumat, 29 November 2024 17:36
Antisipasi pohon tumbang, Perantingan pohon di Mataram libatkan mitra
Jumat, 29 November 2024 13:46
Normalisasi masif dilakukan di Lingkar Selatan Mataram guna cegah banjir
Kamis, 28 November 2024 14:14