Pelatih Prawira Harum Bandung, David Singleton, menyebut bahwa timnya sempat kesulitan saat melawan Rans Simba Bogor dalam laga lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2024 di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/5) malam.
Ia mengatakan, pada kuarter pertama timnya kesulitan untuk meraih poin, karena pertahanan Rans yang sangat baik.
"Menurut saya kami memulai awal pertandingan dengan buruk dan sulit, tapi kami sudah mempersiapkan semuanya melalui latihan dengan baik, makanya bisa meraih kemenangan hari ini," kata dia dalam sesi tanya jawab dengan media usai pertandingan.
Terkait Yudha yang tidak diturunkan sebagai starter, dirinya menjawab bahwa hal itu hanya untuk mencoba sesuatu yang baru.
"Yudha merupakan pemain terbaik di negara ini (Indonesia) dan semua orang tahu itu. Kami hanya ingin mencoba sesuatu," ujar dia.
Pemain Prawira Harum, Antonio Hester, mengatakan bahwa timnya berupa untuk bermain solid dan sesuai instruksi pelatih.
"Kami adalah tim yang besar, kuat, dan sangat agresif. Kami mencoba bermain dengan konsisten, mencoba mengeksekusi rencana permainan," ujar dia.
Prawira Harum Bandung meraih kemenangan melawan Rans Simba Bogor, sekaligus membalas kekalahan pada pertemuan pertama, saat bertandang di markas Rans.
Klub kebanggaan Kota Bandung, Jawa Barat, itu menghajar telak tim tuan rumah dengan skor 95-74.
Guard Yudha Saputera, tampil sebagai player of the game dalam pertandingan tersebut, meski tidak menjadi starter.
Dia membukukan 19 poin dan 6 assist selama bermain hampir 31 menit. Brandone Francis dan Antonio Hester mengikuti dengan raihan masing-masing 20 dan 17 poin.
Jalannya pertandingan
Rans yang diasuh Thomas Roijakkers, menurunkan Daniel Salamena, Jerome Jordan, Joshua Caldwell, Devon Van Oostrum, dan Oki Wira Sanjaya sebagai starter. Sedangkan Prawira yang dikomandoi David Singleton, diperkuat Indra Muhammad, James Gist, Brandone Francis, Victory Lobbu, dan Pandu Wiguna pada awal laga.
RSB yang ingin mengulang kemenangan pada pertemuan pertama April lalu, mencoba membombardir pertahanan PHB sejak menit awal melalui center mereka, Jerome Jordan.
Jordan bahkan menggila dengan berhasil membuat poin 7 poin pertama untuk timnya, sehingga skor menjadi 7-0.
Setelah itu, pertarungan berlanjut dengan saling melempar tembakan ke keranjang lawan, tetapi skor masih belum berubah.
PHB merespons kebuntuan dengan memasukkan Yudha Saputera pada sisa waktu 7.30 menit. Usai masuk, penyerangan PHB mulai membuahkan hasil, tembakan tiga angka Yudha menemui sasaran. Poin perlahan bertambah melalui Gist dengan lay up menerobos pertahanan.
Aksi Gist, diikuti oleh Yudha dengan lay up indah meliuk di antara big man RSB.
Rans mencoba mempertahankan keunggulan melalui pola man to man marking, tetapi gagal menahan serangan Prawira.
Angka berbalik untuk keunggulan PHB, kali ini Wiguna melakukan lay up dan mengubah skor menjadi 12-11.
Sisa 4 menit, Prawira mulai tenang saat mengatur serangan. Saling mengejar poin terjadi hingga sisa waktu 2.50 menit di kuarter pertama.
Perpaduan Fhirdan Guntara dan Yudha, mulai menunjukkan peningkatan penetrasi serangan Prawira. Kuarter pertama pun ditutup oleh lemparan bebas Hester yang membuat skor menjadi 26-22.
Pada kuarter kedua, Yudha membuka poin melalui clutch shot. Guard setinggi 1,76 meter itu juga memberi assist kepada Hester yang diselesaikan dengan under basket.
Rans merespons ketertinggalan dengan meminta time out (TO) di sisa waktu 7.39 menit.
Kali ini, Yudha tidak dibiarkan berkreasi, David Nuban menjaga ketat pemain tim nasional Indonesia itu. Perlahan tapi pasti, RSB menyusul jadi 33-40 melalui tembakan tiga angka Oki Wira.
Penambahan poin kembali dilakukan Le'Bryan Nash melalui free throw dan lay up, sehingga pertandingan pun semakin sengit. Pada sisa 1.16 menit, skor RSB 42-44 PHB. Oostrum mencoba melakukan tembakan tiga angka untuk mengejar ketertinggalan, tetapi gagal. Turut membantu, Caldwell mencoba membuat poin dan akhirnya berhasil.
Namun, hingga akhir kuarter kedua Rans Simba Bogor masih dipunggungi oleh Prawira Harum Bandung dengan skor 48-43. Kemudian, pada kuarter ketiga, Prawira mulai perlahan meninggalkan Rans.
Brandone Francis melakukan tembakan tiga angka, yang membuat skor menjadi 63-51 di sisa waktu 4.13 menit. Teriakan pendukung Prawira dan Rans turut menambah panas suasana pertandingan.
Hester yang bermain padu dengan Yudha, memperlebar jarak melalui gerakan pivot dan langsung diteruskan dengan jump shot. Daniel Salamena membalas aksi Hester dengan tembakan tiga angka, saat melakukan fast break, guna memperkecil selisih poin.
Caldwell mengikuti Salamena, bahkan back to back dua poin dan mendapat 1 free throw. Namun, skor tidak berubah signifikan dan skor ketiga ditutup dengan 75-62 untuk keunggulan Yudha dkk.
Untuk merotasi pemain, pelatih Roijakkers mengganti Oostrum dengan Rheza Saputra Butarbutar pada sisa waktu 6.28 menit. Tetapi, pergantian itu belum membuahkan hasil untuk memperkecil ketertinggalan.
Pada sisa waktu 2 menit, Singleton mengistirahatkan Yudha, Francis, serta Gist dan memasukkan Teemo, Kelvin Sanjaya, dan Rizal Falconi. Pemain lapis kedua diberi menit bermain lebih banyak, karena keunggulan lebih dari 20 poin. Rans terlihat sangat kesulitan untuk mengejar dan pada akhirnya harus menerima kekalahan di kandang dengan skor 95-74.