Jakarta (ANTARA) - Pelatih Pelita Jaya (PJ) Basketball Johannis Winar bersyukur timnya melewati jadwal padat selama dua pekan dengan sempurna. Selama dua pekan, PJ melakoni tujuh laga yang di antaranya empat laga di Indonesian Baskteball League (IBL) 2024 dan tiga laga di kualifikasi ronde 2 Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.
Dari tujuh laga itu, jadwal pamungkas PJ terjadi pada lanjutan laga IBL melawan Borneo Hornbills di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Jumat malam. Pada laga itu, PJ yang sempat diberi perlawanan ketat oleh Borneo sepanjang kuarter, akhirnya menutup laga dengan kemenangan 79-72.
"Saya kasih kredit pada pemain saya karena dalam dua pekan bermain tujuh game, dan di game terakhir mereka mampu seal, itu menurut saya, sih, something sih, itu luar biasa," kata pelatih yang akrab disapa coach Ahang itu saat ditemui ANTARA seusai laga di GOR UNJ, Jumat.
Ahang mengatakan tak mudah menjaga stamina timnya yang dalam dua pekan bermain tujuh laga dimana puncaknya pada laga melawan Borneo timnya tak dalam kondisi terbaik dengan field goals precentage yang kurang bagus, hanya memasukkan 27 tembakan dari 62 attempt atau 43%.
Field goals ini merupakan field goals terendah hingga pekan ke-10. Sementara untuk free throw, PJ juga dalam masalah besar karena hanya menyelesaikan 14 dari 28 kesempatan atau hanya menyelesaikan 50 persen.
Untuk Borneo yang memiliki waktu istirahat lebih lama, berhasil membuat PJ melakukan 13 turnovers. Kecepatan Borneo yang dipimpin Michael Qualls dengan 20 poin, enam rebound, dan tiga asis juga memberikan mereka 25 poin dari fast break yang sayangnya tak diakhiri dengan kemenangan karena lengah di menit-menit akhir.
"Jadi, tidak mudah untuk kita untuk bisa, menjaga stamina supaya kita tetap dalam kondisi prima. Di hari ini, kita sedikit off-night, gitu," kata Ahang.
"Kenapa kita off-night ya, kalau menurut saya, ada situasi yaitu faktor kelelahan. Kita main di sini, main di sana, pindah, pindah, dan pindah ya puncaknya di hari ini. Mereka lebih fresh, satu minggu tidak ada pertandingan," tambahnya.
Ahang lalu mengatakan bahwa ia beruntung memiliki leader-leader bagus di timnya seperti halnya sang kapten Andakara Prastawa yang pada laga ini mencetak 13 poin, enam rebound, dan tiga asis.
Baca juga: Pelita Jaya petik 10 kemenangan beruntun di IBL
Baca juga: Asisten pelatih Rajawali Medan katakan goyah setelah kuarter kedua
"Di sini adalah peran pemain, bersyukur di sini saya punya leader bagus. Ada Prastawa yang bisa jadi leader, yang bisa maintain energi-energi dari teman-teman. Ini lah perannya Prastawa. Ketika kita di awal-awal kita off-night, di awal-awal kita tidak dalam chemistry yang bagus, itulah peran dia disitu," ucapnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang lain, pelatih Borneo Ismael bertanggung jawab penuh atas kekalahan dari PJ yang hampir menjadi kemenangan kelima bagi timnya di musim ini.
"Kalau dari kekalahan ini yang harus disalahkan saya karena saya gak bisa adjust cepat dengan apapun situasinya di lapangan," ucapnya.
Berita Terkait
Pelatih Ahang paparkan perbedaan Pelita Jaya era 2017 dan 2024
Senin, 12 Agustus 2024 16:23
Pelita Jaya prioritaskan pemain muda untuk IBL All Indonesian
Jumat, 6 September 2024 6:07
Legenda bola basket serbabisa di IBL dan timnas Indonesia
Rabu, 21 Agustus 2024 5:56
Pebasket Arighi ingin perkembangan bola basket merata
Sabtu, 17 Agustus 2024 8:03
Pelatih ungkap beda Pelita Jaya saat juara IBL 2017
Selasa, 13 Agustus 2024 6:25
Juara IBL jadi gelar pertama Prastawa di Pelita Jaya
Selasa, 6 Agustus 2024 5:38
Pelatih Pelita Jaya Johannis nilai pertahanan kunci kemenangan
Senin, 5 Agustus 2024 8:46
Reza Guntara: Harus disiplin bertahan
Sabtu, 3 Agustus 2024 6:19