Maskapai Penerbangan Cathay tanam seribu mangrove tekan emisi dan mitigasi abrasi

id Tekan emisi karbon,Mitigasi abrasi,Kepulauan Seribu

Maskapai Penerbangan Cathay tanam seribu mangrove tekan emisi dan mitigasi abrasi

Suasana penanaman bibit pohon mangrove oleh Cathay Pacific, Society of Renewable Energy (SRE), beserta masyarakat lokal di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta. ANTARA/HO-Cathay Pacific

Jakarta (ANTARA) - Maskapai penerbangan Cathay Pacific menanam seribu pohon mangrove di Pulau Pramuka Kabupaten Kepulauan Seribu, guna mendukung komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, sekaligus memitigasi dampak abrasi di wilayah tersebut.

“Untuk mewujudkan target penurunan emisi guna menjaga bumi kita menjadi tanggung jawab semua pihak. Cathay, sebagai Travel Lifestyle, bekerja sama dengan Society of Renewable Energy (SRE) dengan menanam 1.000 pohon mangrove di Pulau Pramuka,” ujar Country Manager Cathay untuk Indonesia Tony Sham dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Pulau Pramuka, kata dia melanjutkan, menjadi salah satu pulau terdampak dari adanya perubahan iklim. Menurut Tony, penanaman mangrove dibutuhkan untuk memitigasi dampak abrasi.

“Sudah terbukti, mangrove menjadi penyelamat pulau ini dari penurunan muka tanah dan abrasi,” kata dia.

Tony memaparkan sebanyak 70 relawan yang tergabung dari Cathay, travel agent, dan relawan Society of Renewable Energy (SRE), beserta masyarakat lokal Pulau Pramuka ikut serta dalam kegiatan penanaman pohon tersebut.

Kegiatan penanaman pohon tersebut merupakan inisiatif Cathay, yaitu 1 Ticket, 1 Tree atau 1 Tiket, 1 Pohon.

1 Ticket, 1 Tree merupakan komitmen Cathay dalam mendukung komunitas lokal, memulihkan habitat, dan mendorong ketahanan iklim. Hal ini sejalan dengan aspirasi kami untuk menjadi yang terdepan dalam kepemimpinan berkelanjutan,” kata Tony.

Guna mencapai target yang lebih cepat, Tony menyampaikan aksi kolaborasi bersama komunitas menjadi cara efektif dalam memperluas dan memperpanjang dampak baik yang diciptakan.

Tony menjelaskan bahwa inisiatif 1 Ticket, 1 Tree tersebut merupakan aksi kolektif Cathay yang tersebar di Singapura, Filipina, Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja dalam periode kampanye tertentu.

Tahun 2024, Cathay menargetkan penanaman sebanyak 7.500 pohon se-Asia Tenggara dengan 1.000 pohon yang ditanam di Pulau Pramuka, Indonesia.

“Tahun ini juga menandai tonggak penting dalam perjalanan inisiatif 1 Ticket, 1 Tree, dengan Cathay menanam total 30.000 pohon mangrove di Asia Tenggara sejak tahun 2021,” ucap Tony.

Baca juga: BRGM dan KLHK tanam pohon serentak di 13 provinsi
Baca juga: TNI tanam 3.000 bibit mangrove di Pantai Amahami Bima NTB


Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Mahariah yang merupakan tokoh masyarakat Pulau Pramuka. Mahariah mengatakan akan terus berkoordinasi dengan Cathay dan SRE dalam memonitor pertumbuhan mangrove yang ditanam di Pulau Pramuka.

“Kami warga Pulau Pramuka memang sangat memerlukan penanaman pohon mangrove untuk menjaga garis pantai. Kami akan terus berkoordinasi dengan Cathay dan SRE dalam memonitor pertumbuhan mangrove ini,” ujar Mahariah.