Pelatih Kepala Borneo Hornbills Ismael Tan mengatakan bahwa kehadiran pemain berumur 40 tahun, Akeem Scott, telah membuat tim semakin solid, sehingga bisa menembus babak playoffs Indonesian Basketball League (IBL) 2024.
Dalam laman IBL yang dipantau di Jakarta, Rabu, ia membeberkan kehadiran Scott pada pertengahan musim sebagai pemain pengganti, telah membuat tim menjadi bangkit setelah sempat terpuruk pada awal kompetisi.
"Akeem membuat perubahan yang signifikan. Dia membuat tim ini terikat dan makin solid. Kunci keberhasilan kami salah satunya ada di dia," kata Ismael.
Merespons penampilan tim yang semakin baik, Scott mengatakan dirinya tidak ingin dipuji berlebihan.
Ia justru melihat skuad Borneo memiliki keinginan untuk bangkit, sehingga penampilan mereka bisa terus membaik. Pemain setinggi 1,85 meter itu menyadari bahwa Borneo bukanlah tim unggulan atau besar di IBL. Namun, hal itu bisa menjadi motivasi untuk para pemain agar bisa terus berkembang.
"Namun di balik keberhasilan kami, pasti ada fase naik dan turun. Itu wajar, karena kami mencari bentuk permainan tim ini. Terakhir, tentu saja ini adalah usaha tim dan bukan saya sendiri," kata dia.
Selama berkarier di IBL, pemain kelahiran Amerika Serikat itu pernah membela RANS pada musim 2022. Dia tampil 18 laga, termasuk playoffs dengan rata-rata 16,2 point per game (ppg), 6,7 rebound per game (rpg), 3,1 assist per game (apg), dan 2,3 steal per game (spg).
Dia lantas dipertahankan RANS untuk musim 2023, dengan catatan rata-rata 13,9 ppg, 6,7 rpg, 3,2 apg, dan 1,6 spg. Tetapi pada musim 2024, RANS melepas pemain tersebut, sehingga dirinya sempat tidak bermain di IBL pada awal musim, sebelum dikontrak oleh Borneo saat pertengahan kompetisi.
Sebelum Scott masuk, Borneo mencetak rekor dua kali menang dan delapan kalah (2-8). Lalu, setelah dia bergabung, rekor Borneo berubah menjadi 9-6.
Baca juga: Kesatria datangkan pemain runner-up BCL Asia
Baca juga: Penentuan tiket playoff terakhir Borneo dan Rajawali
Scott hanya absen sekali membela Borneo musim ini atau setidaknya hingga pekan ke-18. Bahkan, saat dia absen, Borneo justru mengalami kekalahan. Meski Scott bukan pemain inti, tetapi perannya di tim Borneo sangat penting, terutama dalam menjaga mental bertanding para pemain muda.
Dengan usianya yang sudah tidak muda, Scott masih terbilang produktif di dalam kompetisi. Dia mencetak 10,9 ppg, 2,6 rpg, 3,4 apg, dan 1,9 spg, dalam 14 pertandingan musim reguler. Borneo masih menyisakan satu laga melawan Prawira Harum Bandung, pada pekan depan guna menutup musim reguler.
"Akeem membuat perubahan yang signifikan. Dia membuat tim ini terikat dan makin solid. Kunci keberhasilan kami salah satunya ada di dia," kata Ismael.
Merespons penampilan tim yang semakin baik, Scott mengatakan dirinya tidak ingin dipuji berlebihan.
Ia justru melihat skuad Borneo memiliki keinginan untuk bangkit, sehingga penampilan mereka bisa terus membaik. Pemain setinggi 1,85 meter itu menyadari bahwa Borneo bukanlah tim unggulan atau besar di IBL. Namun, hal itu bisa menjadi motivasi untuk para pemain agar bisa terus berkembang.
"Namun di balik keberhasilan kami, pasti ada fase naik dan turun. Itu wajar, karena kami mencari bentuk permainan tim ini. Terakhir, tentu saja ini adalah usaha tim dan bukan saya sendiri," kata dia.
Selama berkarier di IBL, pemain kelahiran Amerika Serikat itu pernah membela RANS pada musim 2022. Dia tampil 18 laga, termasuk playoffs dengan rata-rata 16,2 point per game (ppg), 6,7 rebound per game (rpg), 3,1 assist per game (apg), dan 2,3 steal per game (spg).
Dia lantas dipertahankan RANS untuk musim 2023, dengan catatan rata-rata 13,9 ppg, 6,7 rpg, 3,2 apg, dan 1,6 spg. Tetapi pada musim 2024, RANS melepas pemain tersebut, sehingga dirinya sempat tidak bermain di IBL pada awal musim, sebelum dikontrak oleh Borneo saat pertengahan kompetisi.
Sebelum Scott masuk, Borneo mencetak rekor dua kali menang dan delapan kalah (2-8). Lalu, setelah dia bergabung, rekor Borneo berubah menjadi 9-6.
Baca juga: Kesatria datangkan pemain runner-up BCL Asia
Baca juga: Penentuan tiket playoff terakhir Borneo dan Rajawali
Scott hanya absen sekali membela Borneo musim ini atau setidaknya hingga pekan ke-18. Bahkan, saat dia absen, Borneo justru mengalami kekalahan. Meski Scott bukan pemain inti, tetapi perannya di tim Borneo sangat penting, terutama dalam menjaga mental bertanding para pemain muda.
Dengan usianya yang sudah tidak muda, Scott masih terbilang produktif di dalam kompetisi. Dia mencetak 10,9 ppg, 2,6 rpg, 3,4 apg, dan 1,9 spg, dalam 14 pertandingan musim reguler. Borneo masih menyisakan satu laga melawan Prawira Harum Bandung, pada pekan depan guna menutup musim reguler.