pemkot mewacanakan pensiunan tni/polri menjadi kepala pasar

id wakil wali kota ,pasar tradisional ,kepala passar tni/polri

pemkot mewacanakan pensiunan tni/polri menjadi kepala pasar

wacana pensiunan TNI/Polri menjadi kepala pasar (1)

Wacana ini muncul setelah kami melakukan evaluasi kinerja kepala pasar, dan ada beberapa kepala pasar yang memiliki catatan-catatan sehingga harus dilakukan pergeseran dan pergantian

Mataram (Antaranews NTB) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mewacanakan untuk menempatkan para pensiunan TNI/Polri sebagai kepala pasar di sejumlah pasar tradisional di kota itu.

"Wacana ini muncul setelah kami melakukan evaluasi kinerja kepala pasar, dan ada beberapa kepala pasar yang memiliki catatan-catatan sehingga harus dilakukan pergeseran dan pergantian," kata Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Selasa.

Sebagai seorang pensiunan TNI/Polri, katanya, pemerintah kota menyakini mampu mengelola pasar, apalagi para pensiunan TNI/Polri memiliki latar belakang dan pemahaman tentang kedisiplinan, manajemen, dan teritorial pasar.

Dengan demikian, para pensiunan TNI/Polri memiliki kapasitas menjadi seorang kepala pasar, dan pensiunan TNI/Polri yang akan menjadi kepala pasar harus berasal dari lingkungan sekitar pasar bersangkutan.

"Pergantian kepala pasar hanya akan dilakukan terhadap beberapa pasar tradisional yang dinilai memiliki potensi pendapatan daerah besar, namun saat ini belum terkelola dengan maksimal," katanya.

Mohan yang enggan menyebut berapa kepala pasar yang akan diganti oleh pensiunan TNI/Polri dan pasar-pasar mana saja, hanya menyebutkan yang kepala pasar yang akan diganti adalah pasar-pasar besar yang salah satunya tidak mencapai target retribusi yang telah ditetapkan.

"Kita lihat saja nanti, yang jelas pasar-pasar besar dan tidak mencapai target retribusi yang telah ditetapkan," ujarnya.

Data Dinas Perdagangan Kota Mataram menyebutkan, sejumlah pasar tradisional skala besar yang tidak mencapai target retribusi tahun 2017 antara lain Pasar Kebon Roek target Rp618 juta realisasi Rp456 juta, Pasar Mandalika target Rp570 juta realisasi Rp523 juta, dan Pasar Pagesangan target Rp451 juta realisasi Rp406 juta.

Lebih jauh wakil wali kota mengatakan, sebelum evaluasi kepala pasar dilakukan pemerintah kota, ternyata para penegak hukum juga telah melakukan evaluasi dengan beberapa penilaian.

"Dari evaluasi itu, memang ada beberapa catatan sama dan memberikan rekomendasi untuk pembenahan kualitas SDM aparat di pasar sehingga dapat memaknai manajemen pasar yang kuat," ujarnya. (*)