Program upsus siwab sasar ratusan sapi

id upsus siwab,ratusan sapi,kota mataram,lumbung ternak

Program upsus siwab sasar ratusan sapi

Ratusan sapi jadi sasaran program upaya khusus sapi indukan wajib bunting (upsus siwab) di Kota Mataram untuk meningkatkan populasi ternak sapi di daerah ini. (ist)

Program ini merupakan program nasional, termasuk Nusa Tenggara Barat yang menjadi lumbung ternak sapi nasional
Mataram  (Antaranews NTB) - Dinas Pertanian Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat menargetkan ratusan sapi betina di kota ini menjadi sasaran program upaya khusus sapi indukan wajib bunting (upsus siwab) untuk meningkatkan populasi ternak sapi di daerah ini.

"Program ini merupakan program nasional, termasuk Nusa Tenggara Barat yang menjadi lumbung ternak sapi nasional," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram H Mutawalli di Mataram, Kamis.

Dikatakan, untuk tahun ini sapi bentina yang akan menjadi sasaran sebanyak 500 ekor. Jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 400 ekor dengan realisasi 450 ekor.

Program upsus siwab dilaksanakan melalui Pemerintah Provinsi NTB, sementara Dinas Pertanian (Distan) sifatnya hanya koordinasi, dan menunjukkan titik-titik potensi sapi betina di peternak kota.

"Peternak sapi di Mataram, rata-rata berada di kawasan pinggiran kota seperti di Lingkungan Gatep, Mapak dan Lingkungan Sembalun," katanya.

Untuk dapat mengembangkan peternakan sapi di petani, Distan melalui penyuluhnya rutin melakukan pemantauan kesehatan ternak petani, dan memberikan obat ketika ditemukan adanya ternak yang sakit.

"Kami juga aktif memberikan sosialisasi tentang upaya antisipasi agar ternak tidak mudah terserang penyakit pada musim-musim tertentu," ujarnya.

Kota Mataram, katanya, memang tidak memiliki kelompok tani sebanyak kelompok tani yang ada di kabupaten/kota lainnya, di Mataram hanya ada sekitar 2-3 kelompok saja.

Hal itu dipengaruhi faktor wilayah yang sudah sangat padat oleh penduduk, sehingga peternak tidak memiliki lahan untuk menggembalakan ternak mereka.

Dia mengatakan program upsus siwab merupakan program percepatan pembuntingan induk sapi melalui inseminasi buatan dan mempersingkat waktu pembuntingan yang selama ini 12-13 bulan menjadi 9 bulan.

"Jadi ke depan sapi yang bunting tidak lagi melahirkan setelah 12-13 bulan, tapi dalam waktu sembilan bulan sapi sudah bisa melahirkan sehingga bisa cepat bunting lagi," katanya.

Program inseminasi buatan pada sapi adalah proses pembuahan dengan cara memasukkan sperma dari jantan unggul ke dalam rahim sapi betina agar menghasilkan keturunan yang berkualitas.

Ia menilai program upsus siwab ini sangat penting untuk menjaga populasi sapi di daerah ini, jika tidak maka populasi sapi bisa terus berkurang.

Data Dinas Pertanian Kota Mataram menyebutkan, saat ini terdapat sekitar 1.500 ekor sapi yang dikembangbiakkan pada sejumlah kelompok ternak di Kota Mataram.

"Jumlah itu menurun dari tahun 2015 yang mencapai sekitar 2.000 ekor, harapannya dengan program Upus Siwab ini populasi sapi di Mataram akan terus meningkat," katanya.(*)