Sumbawa Barat (Antaranews NTB) - Sebanyak 47 orang pelari yang mengikuti Tambora Challenge 2018 berjarak 320 kilometer melintasi Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dilepas Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin, Rabu.
Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin menyambut baik penyelenggaraan lomba lari lintas alam Pulau Sumbawa berjarak 320 kilometer yang sudah memasuki tahun keempat sejak dilaksanakan pertama kali tahun 2015 dalam rangkaian Festival Pesona Tambora 2018 itu.
"Kita sangat mengapresiasi lomba lari berjarak 320 kilometer melintasi Pulau Sumbawa ini, apalagi kegiatan ini dapat diselenggarakan secara kontinyu setiap tahunnya sehingga semakin banyak orang mengenal Sumbawa Barat," katanya.
Menurutnya, lomba lari Tambora Challenge 2018 berjarak 320 km melintasi Pulau Sumbawa ini, memiliki dampak yang positif bagi Sumbawa Barat, terutama terhadap sektor pariwisata yang kini tengah dibangun pemerintah daerah dalam upaya mendorong pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat di daerah itu.
"Besar harapan kita dengan kegiatan ini, pariwisata yang sedang ditata akan semakin banyak dikenal, sehingga menarik orang untuk berkunjung ke daerah ini," ujarnya.
Lomba lari lintas alam (ultra) Pulau Sumbawa berjarak 320 kilometer pada 4-7 April 2018 ini dimulai dari Pototano Kabupaten Sumbawa Barat dan berakhir di Doro Ncanga, Kabupaten Dompu.
Lomba lari Tambora Challenge 320 km ini terbagi dalam dua kategori, yakni Full Ultra Marathon dan Relay Ultra Marathon.
Hadir melepas di garis start Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin, Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Saefudin, Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB Husnanidiaty Nurdin.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal mengatakan lomba lari 320 km ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Tambora 2018 yang puncaknya akan dilaksanakan pada 11 April di Doro Ncanga, Kabupaten Dompu.
Diharapkan, dari kegiatan ini akan berdampak pada promosi pariwisata NTB, khususnya di Pulau Sumbawa.
"Para peserta kita harapkan bisa menjadi agen-agen promosi bagi pariwisata NTB, lebih khusus lagi bagi pariwisata di Pulau Sumbawa," katanya.
Faozal menuturkan, ada 24 rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam Festival Tambora 2018. Salah satunya, lomba lari Tambora Challenge 2018 berjarak 320 km yang kegiatannya tersebar di lima kabupaten/kota di Pulau Sumbawa.
Sejumlah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan tersebut antara lain di Kota Bima dilaksanakan Festival Lawata. Kabupaten Bima dilaksanakan Teka Tambora atau naik Gunung Tambora.
Selanjutnya, di Kabupaten Dompu sebagai lokasi utama acara Festival Pesona Tambora akan dilaksanakan 12 kegiatan. Antara lain, pengembangan ekonomi kreatif, penghijauan hutan kawasan Gunung Tambora, termasuk adventure dari Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Kemudian, di Kabupaten Sumbawa akan ada kegiatan diskusi budaya di Istana Dalam Loka, sekaligus pengukuhan organisasi kepariwisataan di kabupaten itu.
Untuk Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ada Festival Tano dan Tambora Challenge 320 km.
Lebih lanjut, mantan Kepala Museum NTB ini menyatakan melalui kegiatan ini ditargetkan 1.000-1.500 wisatawan mancanegara akan hadir meramaikan Festival Pesona Tambora 2018. Termasuk, ribuan wisatawan nusantara maupun lokal NTB.
"Malah kita berharap jumlahnya akan meningkat lagi," katanya.
Di NTB ada empat yang menjadi kalender tetap "event" pariwisata Indonesia yang ditetapkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, antara lain Festival Bau Nyale, Festival Tambora, Festival Budaya Lombok - Sumbawa dan Festival Moyo. (*)
47 Pelari Ikuti Tambora Challenge 320 Km
Besar harapan kita dengan kegiatan ini, pariwisata yang sedang ditata akan semakin banyak dikenal, sehingga menarik orang untuk berkunjung ke daerah ini