Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI dari kelompok DPD Fadel Muhammad berharap pimpinan dan anggota DPD RI periode 2024—2029 fokus pada pembangunan, kepentingan, dan masalah-masalah yang dihadapi daerah.
"DPD harusnya fokus pada pembangunan daerah. Kalau ada masalah-masalah yang dihadapi daerah, DPD harus menjadi jembatan untuk menyambung ke tingkat nasional. Jadi, tantangan ke depan adalah bagaimana mengubah DPD ke arah sana. Itulah harapan saya buat calon anggota DPD terpilih yang akan dilantik pada tanggal 1 Oktober 2024," kata Fadel dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Hal itu disampaikannya dalam perbincangan di salah satu siniar atau podcast.
Fadel berharap DPD pada periode mendatang bisa berubah, tidak seperti posisi DPD saat ini yang berdampingan dengan DPR.
"Seharusnya DPD sepenuhnya hanya mengurusi pembangunan daerah, sedangkan DPR mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah nasional dan lainnya. Sebaiknya DPD mengurusi rakyat di daerah, kepentingan di daerah, dan pembangunan di daerah. DPD bicara dengan kepala daerah, gubernur dan bupati/wali kota," katanya.
Menurut dia, DPD saat ini justru lebih banyak mengurusi masalah nasional. Bahkan, kata dia, ada wacana dari DPD untuk mendorong perubahan UUD kembali ke UUD 1945 yang asli.
"Padahal, kita sudah melewati masa 25 tahun, satu masa yang panjang, yaitu reformasi. Pada saat reformasi, UUD NRI Tahun 1945 sudah mengalami empat tahap perubahan. Kita jangan kembali lagi ke awal. Kalau ingin perubahan UUD, dilakukan perubahan kelima UUD, dan itu adalah tugas MPR, bukan DPD," katanya.
Supaya institusi DPD bisa berubah, menurut dia, pola pikir anggota DPD itu sendiri pun harus berubah agar berpikir tentang pembangunan daerah.
"Kepada anggota DPD yang baru perlu diberi penjelasan bahwa tugas utama DPD adalah pembangunan daerah. Kalau ada masalah-masalah daerah, dibawa ke tingkat nasional. Itu yang ingin saya kedepankan," tutur Fadel yang kembali terpilih menjadi anggota DPD periode 2024—2029 itu.
Untuk itu, Fadel melihat tantangan DPD periode mendatang adalah bagaimana mendapatkan pimpinan yang berkemauan dan menaruh perhatian untuk melakukan perubahan-perubahan bagi kepentingan dan kemajuan daerah.
Baca juga: Sidang Tahunan 2024 lebih meriah karena terakhir kali
Baca juga: Komunikasi politik vs komunikasi publik, Obrolan gayeng DPD RI terpilih dengan Kabiro Adpim Setdaprov Jatim
Ketika berbicara tentang pemuda, dia menyebut setidaknya ada tiga hal jika anak-anak muda ingin, yakni harus inovatif, berani membuat terobosan atau sesuatu yang baru, dan mempunyai jaringan yang kuat.
"Ini yang harus dimiliki anak-anak muda sekarang ini," ujarnya.
Fadel mengatakan bahwa pemerintah harus mendorong pemuda agar kreatif dan inovatif, salah satunya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Ia menambahkan bahwa para pemuda juga harus menguasai bahasa asing lainnya seperti Inggris, Arab, dan Mandarin guna menaikkan level pemuda Indonesia ketika tampil di forum-forum tertentu.
"Anak muda Indonesia punya masa depan yang bagus karena potensi Indonesia ini sangat besar. Untuk itu, mereka harus terus belajar dan belajar," kata dia.