Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat Mohan Roliskana optimistis menatap Pilkada Kota Mataram, yang digelar pada 27 Nopember 2024 setelah mendapat dukungan dari partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"Kami bersyukur ya di Mataram, KIM Plus bisa terbangun. Jadi kekuatan politik KIM sudah cukup terhadap ikhtiar kami untuk maju pilkada," ujarnya usai menerima B1KWK dari Partai Gerindra di Mataram, Minggu.
Ia mengatakan, sudah ada enam partai koalisi yang mendukungnya bertarung di Pilkada Kota Mataram, yakni Golkar, Gerindra, PAN, NasDem, PKB, termasuk juga PDI Perjuangan.
Selain partai-partai di KIM Plus, Mohan menyatakan, juga mendapat dukungan dari partai-partai non parlemen.
"Di luar itu (KIM Plus) koalisi partai non parlemen juga mendukung kami, ada Gelora, PSI, Ummat, PKN. Insya Allah besok (Senin, red) mereka akan menyerahkan dukungan," ungkapnya.
Menurut Ketua DPD I Partai Golkar NTB ini, dukungan dari partai-partai non parlemen disampaikan kepadanya secara langsung, tanpa dirinya meminta.
"Jadi dukungan itu mereka sampaikan sendiri, tanpa kami meminta," kata Mohan.
Baca juga: Gerindra serahkan B1KWK 10 calon kepala daerah kabupaten/kota dan Gubernur di NTB
Baca juga: Partai Buruh usung Anies Baswedan
Lebih jauh ditanya kapan mendaftar ke KPU Kota Mataram, Mohan mengaku belum dapat memastikan. Karena, dirinya harus melengkapi semua persyaratan terlebih dahulu sebelum mendaftar ke KPU.
"Kalau soal waktu, ini sederhana. Nanti kalau lengkap kami akan sampaikan," katanya.
Diketahui bakal calon Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana maju kembali di Pilkada Kota Mataram 2024, berpasangan dengan Wakil Wali Kota Mataram, TGH Mujiburrahman.
Berita Terkait
Bang Zul soroti pentingnya pendidikan bagi anak muda NTB
Rabu, 18 September 2024 20:42
Kejaksaan periksa mantan Sekdaprov NTB terkait kasus korupsi pembangunan NCC
Rabu, 18 September 2024 19:40
Polda NTB bongkar jaringan peredaran Magic Mushroom di Gili Trawangan Lombok
Rabu, 18 September 2024 19:06
Perpamsi NTB usulkan program Inpres sambungan air minum dilanjutkan
Rabu, 18 September 2024 18:44
Kejari lakukan gugatan pencabutan kekuasaan orang tua di Lombok Tengah
Rabu, 18 September 2024 18:42
KPU rekrut 58.835 petugas KPPS untuk Pilkada NTB 2024
Rabu, 18 September 2024 18:40
Polda NTB koordinasi dengan Konjen AS terkait kasus impor obat terlarang
Rabu, 18 September 2024 18:31
Polda NTB ungkap kasus WNA asal Amerika impor obat terlarang dari India
Rabu, 18 September 2024 17:32