Layanan TalentDNA AI perkuat talenta digital

id LINTASARTA,ESQ,TALENTDNA AI,TALENTA DIGITAL,TEKNOLOGI,GPU MERDEKA

Layanan TalentDNA AI perkuat talenta digital

Direktur Utama Lintasarta Bayu Hanantasena dan Direktur PT Arga Bangun Bangsa (ESQ) Luki Alamsyah A. usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam mengembangkan serta menyediakan layanan TalentDNA AI. ANTARA/HO-ESQ

Jakarta (ANTARA) - Lintasarta, perusahaan teknologi dan informasi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan ESQ (PT Arga Bangun Bangsa) untuk bersama-sama mengembangkan serta menyediakan layanan TalentDNA artificial intelligent (AI) untuk memperkuat talenta digital agar mampu bersaing di pasar global.

"TalentDNA AI, terobosan manajemen talenta dengan Gen-AI, kerja sama antara ESQ Corp & Lintasarta. Kerja sama ESQ dengan Lintasarta bernilai strategis, Lintasarta punya cloud AI pertama dan tercepat di Indonesia yang dikombinasikan dengan tools manajemen talenta (TalentDNA) terdepan milik PT Arga Bangun Bangsa (ESQ)," kata Direktur PT Arga Bangun Bangsa (ESQ) Luki Alamsyah A. melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Adapun, kontrak kerja sama TalentDNA AI itu ditandatangani oleh Direktur Utama Lintasarta Bayu Hanantasena sebagai pihak pertama dan Luki Alamsyah A. selalu pihak kedua di Jakarta, Rabu (21/8) lalu.

Pada saat yang sama, Lintasarta juga meluncurkan Graphics Processing Units (GPU) Merdeka untuk infrastruktur AI. Produk itu merupakan layanan GPU-as-a-Service (GPUaaS) berbasis Sovereign AI Cloud yang didukung oleh NVIDIA, menghadirkan teknologi supercomputing cloud pertama dan paling canggih di Indonesia.

Lebih lanjut, Luki mengatakan TalentDNA AI dapat memprediksi kesesuaian karyawan berdasarkan potensinya dengan pekerjaan serta dapat memetakan individu pada peran yang paling tepat. Karya anak bangsa itu diharapkan dapat menonjolkan talenta-talenta terbaik Indonesia yang dapat bersaing di pasar global.

"Menurunkan TalentDNA dari buku Pak Ary (Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian) yang berjudul ESQ Power (ditulis pada 2001) dan menjadikan alat ukur yang disebut TDNA untuk mengembangkan alat tersebut dengan 3 fit: talent fit, culture fit, dan competency fit," katanya.

"Analisa yang melibatkan tenaga ahli berpengalaman, melakukan penelitian serta melibatkan tokoh spiritual, psikolog, ahli psikometri, administrasi penelitian serta reviewer dan pengolah data," lanjut Luki.

Sementara itu, Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian menyampaikan bahwa dalam pemanfaatan teknologi canggih khususnya dalam bidang AI, peluncuran GPU Lintasarta merupakan wujud nyata komitmen kita untuk terus berinovasi dan memberikan solusi terbaik bagi kebutuhan bisnis dan teknologi di Indonesia.

"Semoga peluncuran Lintasarta GPU Merdeka ini dapat memperkenalkan infrastruktur AI serta mengidentifikasi peluang bisnis di bidang AI," ucap Ary.

Ia juga mengapresiasi atas kolaborasi antara Lintasarta dan ESQ untuk mengembangkan TalentDNA AI.

Diketahui, TalentDNA adalah sebuah tools dari ESQ, sebagai metode untuk mengidentifikasi kecenderungan pola perilaku yang terus berulang di berbagai situasi secara alami, natural, dan spontan. TalentDNA AI sendiri merupakan the next level of talent management.

Tools tersebut dapat membantu memetakan setiap orang yang tepat dan ditempatkan sesuai dengan talenta dan kecocokan budaya kerja, menciptakan pengembangan yang terakselerasi, memprediksi performa sehingga setiap orang dapat meraih 4 E (ease-enjoy-execellent-earn). Harapannya, setiap organisasi lebih maju dan Indonesia Emas dapat tercapai.

Baca juga: Perkembangan teknologi lahirkan pemahaman baru pada seni
Baca juga: KITB tampilkan teknologi VR dan perkuat kemitraan di Vietnam


Kerja sama dengan TalentDNA AI tidak hanya memperkuat ekosistem teknologi yang ada, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan talenta digital yang siap menghadapi tantangan masa depan.

"Kami percaya dengan dukungan teknologi yang mutakhir dan SDM yang unggul, kita akan mampu membawa Indonesia ke panggung dunia dalam hal inovasi teknologi sehingga dari terbentuknya TalentDNA AI ini kita memiliki produk lokal hasil karya anak bangsa yang dapat memajukan produk Indonesia," ujar Ary.