Presiden ingin pemerintahan baru bisa berlari kencang

id sidang kabinet,IKN,Presiden ,Joko Widodo,Sidang paripurna,Prabowo Subianto,transisi

Presiden ingin pemerintahan baru bisa berlari kencang

Presiden RI Joko Widodo memimpin Sidang Kabinet Paripurna kedua bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Garuda IKN, Kalimantan Timur, Jumat (13/9/2024). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menginginkan pemerintahan baru dengan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Giban Rakabuming Raka bisa segera bekerja dan berlari kencang setelah pelantikan usai.

Dalam sambutannya saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna kedua, sekaligus terakhir kalinya bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Garuda IKN, Kalimantan Timur, Jumat, Presiden meminta agar mendukung penuh program presiden dan wakil presiden terpilih.

"Kita semua harus mendukung penuh program presiden terpilih, pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif," kata Presiden Jokowi, seperti dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta, Jumat.

Presiden meminta kepada para menteri untuk mendukung penuh program Presiden terpilih Prabowo Subianto agar transisi pemerintahan baru berjalan efektif. Bahkan, jika diperlukan regulasi atau kebijakan baru yang harus segera dibuat, Presiden meminta hal tersebut untuk segera diselesaikan.

Kepala Negara pun menekankan kebijakan atau regulasi baru tersebut harus segera diselesaikan terutama dalam mendukung program unggulan presiden terpilih.

"Jika diperlukan perumusan kebijakan yang harus segera dibuatkan, segera dibuatkan, segera diselesaikan, utamanya untuk program-program unggulan Presiden terpilih. Agar setelah dilantik pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang," kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Nusantara sends 14 athletes to National Sports Week
Baca juga: Chinese, Australian investors to launch IKN projects this week: OIKN


Adapun Sidang Kabinet Paripurna kedua dilaksanakan dalam masa Presiden berkantor di IKN hingga satu hari sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 19 Oktober 2024.

Di sela masa berkantor di IKN, Jokowi tetap akan melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah di Indonesia.