Lombok Barat (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat melalui PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Lombok, terus mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal agar berkembang dan bertumbuh di tengah tantangan industri 4.0.
Upaya ini merupakan salah satu bentuk komitmen PLN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTB, khususnya di Kabupaten Lombok Barat.
Salah satu kegiatan dalam program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) berupa pemberian bantuan peralatan produksi, pelatihan produksi, pemasaran kopi mangrove, hingga pelatihan olahan kepiting yang dilaksanakan pada 2 September 2024 bersama UMKM Ekowisata Lembar Selatan.
Manager UPK Lombok, Anton Wibisono berharap kepada 30 peserta yang mengikuti pelatihan selama dua hari tersebut tidak hanya mampu mengolah kepiting dan kopi mangrove menjadi produk berkualitas, melainkan juga mampu mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
"Dengan pemanfaatan potensi alam yang ada berupa kepiting dan biji mangrove di Desa Lembar Selatan, Dusun Puyahan, program TJSL PLN ini semoga bisa meningkatkan nilai tambah produk dan kapasitas produksi kerupuk kepiting sehingga taraf hidup masyarakat sekitar menjadi meningkat," katanya.
Ia menambahkan, dalam pemberian bantuan mesin produksi ini, PLN juga menyerahkan tujuh mesin produksi, yakni mesin giling kopi, roasting kopi, mesin pemotong kerupuk, mesin adonan, mesin sealer, mesin oven dan mesin giling/penghancur.
Kepala Desa Lembar Selatan, Muh. Saleh menuturkan bahwa wilayahnya memiliki potensi sumber daya yang besar untuk dikembangkan.
Potensi tersebut menjadi peluang bagi PLN untuk bersinergi dengan masyarakat sekitar untuk dapat menciptakan produk olahan melalui UMKM Ekowisata Lembar Selatan.
"Bantuan ini merupakan tahun kedua yang PLN berikan, saya yakin dengan semangat gotong royong dan kolaborasi antara PLN, aparat desa dan warga desa, kita dapat mewujudkan Desa Lembar Selatan, Dusun Puyahan, menjadi mandiri, berdaya saing serta berkelanjutan," tutur Saleh.
Husni selaku mentor pelatihan produksi dan pemasaran produk olahan menyampaikan rasa terima kasih kepada PLN atas bantuan peralatan dan pelatihan tersebut.
Ia berharap melalui pelatihan tersebut, masyarakat Dusun Puyahan, menjadi lebih termotivasi dalam mengembangkan usaha produk olahan kepiting dan kopi mangrove.
UMKM Ekowisata Lembar Selatan binaan PLN memiliki oleh-oleh khas dari olahan kepiting dan mangrove berupa kerupuk, kopi mangrove, hingga olahan mie.
Baca juga: Laksanakan SDG's pendidikan berkualitas, PLN NTB bangun Sekolah Alam Terara
Baca juga: PLN NTB aliri listrik bandara khusus PT Amman Mineral di Sumbawa Barat
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo, mengapresiasi semangat para pemuda yang tergabung dalam UMKM Ekowisata Lembar Selatan. Ekowisata Lembar Selatan ini pernah menjadi juara 3 dalam kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023 lalu.
"Tanpa semangat dari para lokal hero, tentunya program ini tidak bisa berjalan. PLN akan mendukung upaya pengembangan ekonomi daerah," katanya.