Surabaya (ANTARA) - Puluhan habib dan ratusan kiai menyemarakkan acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan Pengajian Menjelang Pernikahan Mas Adin di kediaman Hj Indah SE, Jalan Jawa, Surabaya, Sabtu, 28 September 2024.
Total ada sekitar 500 jemaah laki-laki dan perempuan yang hadir. Mereka datang dari berbagai daerah se-Jatim. Di lokasi, para jemaah tampak khidmat membacakan ayat suci Al-Qur'an.
Disampaikan Hj Indah, kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi, meneladani akhlak Nabi Muhammad, dan sebagai bentuk rasa syukur atas pernikahan putra keduanya.
"Merayakan Maulid Nabi ini merupakan bentuk kecintaan kita kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Bagaimana kita meneladani akhlakul karimah Nabi, mengamalkan ajaran-ajarannya, sehingga ada kehadiran Rasul di hati dan kehidupan kita," ucap Indah, owner Ciamso dan Java Cafe ini.
Indah menjelaskan, acara Maulid Nabi ini rutin diselenggarakan setiap tahun. Indah mengilhaminya dari ajaran kedua orang tua, yang mana dulunya sering mengadakan di Kediri.
"Ini agenda rutin setiap tahun, saya meneruskan ajaran ummik dan abi. Sudah lima tahun ini. Dan alhamdulillah kalau ada rezeki, maka kita manfaatkan untuk acara Maulid Nabi," kata Indah.
Dalam acara yang dihadiri Habib Najib, Habib Mustofa Alaydrus, dan Habib Haidar dari Sunan Ampel ini, Indah turut menyelipkan sedekah kepada 50 anak yatim dan piatu.
Selain itu, ada pula undian umrah gratis bagi 10 jemaah perempuan. Lalu yang menarik, masing-masing jemaah yang hadir mendapatkan souvenir karpet berukuran 3x4 meter, sajadah, kurma, dan lainnya
Di samping merayakan hari kelahiran Rasulullah SAW, melalui kegiatan ini Indah juga memohon doa restu para habaib dan kiai atas pernikahan Adin Alfurrohmat.
"Semoga anak saya Adin menjadi kepala rumah tangga yang bijak, hebat, dan menjaga sekaligus menyayangi istri bersama anak-anaknya kelak. Lalu tidak lupa sama mamanya. Mudah-mudahan bahtera kehidupannya penuh berkah. Jadi pasangan yang sakinah, mawaddah, dan warohmah," harap Indah dengan haru.
Di mata Indah, Adin merupakan sosok anak yang tangguh dan berbakti. Meski menjadi yatim sejak usia 3 bulan, namun Adin tetap tumbuh sebagai seseorang yang amanah, berpendirian, dan selalu peduli terhadap keluarga maupun teman-temannya.
"Saya harap Adin tumbuh seperti almarhum ayahnya, yang memiliki sifat tegas, penyayang, dan peduli terhadap sesama," pungkas Indah.
Berita Terkait
Mengenal tradisi "rebaq jangkeh" di Pulau Lombok
Kamis, 17 Oktober 2024 11:05
BPS: Pisang jadi penyumbang inflasi di NTB
Selasa, 1 Oktober 2024 16:35
Upaya NTB redam gejolak harga beras
Senin, 23 September 2024 12:49
Mengenal tradisi unik perayaan Maulid Nabi di NTB
Senin, 16 September 2024 11:53
Jokowi ajak masyarakat jadikan kehidupan Rasulullah
Senin, 16 September 2024 10:40
Maulid, meneladani cinta tak bersyarat Nabi Muhammad SAW
Minggu, 15 September 2024 8:34
TPID pastikan harga pangan di Lombok Barat stabil jelang Maulid Nabi
Kamis, 12 September 2024 13:16
Jelang Maulid Nabi, Harga sembako di Lombok Tengah stabil
Selasa, 10 September 2024 17:27