Mataram (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Nusa Tenggara Barat pada periode September 2024 sebesar 244,24 juta dolar AS yang ditopang bahan galian tambang sebanyak 97,86 persen dari total nilai ekspor.
"Nilai ekspor Nusa Tenggara Barat sebesar 244,24 juta dolar AS itu mengalami penurunan sebesar 45,56 persen dibanding dengan nilai ekspor pada Agustus 2024," kata Ketua Tim Statistik Distribusi dan Jasa BPS Nusa Tenggara Barat Muhamad Saphoan di Mataram, Selasa.
Saphoan memaparkan komoditas bahan galian tambang mendominasi dengan nilai ekspor mencapai 238,92 juta dolar AS pada September 2024.
Baca juga: Neraca perdagangan di NTB surplus 228,89 juta dolar AS
Jenis barang galian yang diekspor adalah biji timah dan konsentratnya yang dikirim ke China sebesar 191,19 juta dolar AS dan Jepang 47,73 juta dolar AS. Aktivitas muat dilakukan langsung dari Pelabuhan Benete yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat.
BPS Nusa Tenggara Barat menyebut ekspor tambang dari Agustus ke September mengalami penurunan sebesar 46,13 persen. Angka itu turun drastis dari nilai ekspor pada Agustus 2024 yang mencapai sebesar 443,53 juta dolar AS.
“Salah satu penyebab mengapa nilai ekspor tambang kita menurun adalah sebagian dari produksi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sekarang itu sudah menjadi input atau bahan baku smelter,” papar Saphoan.
Baca juga: Neraca perdagangan NTB surplus 370,75 juta dolar AS
Kemudian, ekspor ikan dan udang sebesar 3,54 juta dolar AS yang dikirim ke Amerika Serikat, Puerto Rico, dan Kanada. Jenis barang yang diekspor adalah udang kaki putih, filet tuna beku, dan cakalang.
Nilai ekspor selanjutnya disumbangkan oleh perhiasan atau permata sekitar 1,03 juta dolar AS yang dikirim ke Australia, Jepang, dan Hongkong. Jenis barang yang diekspor adalah mutiara budidaya yang belum diolah.
Kemudian, ekspor daging dan ikan olahan tercatat sebesar 296,37 juta dolar AS ke Amerika Serikat, Kanada, dan Puerto Rico. Barang yang diekspor berupa udang besar, baik yang diolah maupun yang diawetkan dalam wadah kedap udara.
Barang lainnya yang diekspor Nusa Tenggara Barat adalah garam, belerang, dan kapur berupa batu apung senilai 267,22 juta dolar AS yang dikirim ke China, Vietnam dan Korea Selatan.
Nusa Tenggara Barat juga mengekspor biji-bijian berminyak yang porsinya terhadap total ekspor tidak besar, yaitu hanya 0,2 persen atau sekitar 55,346 juta dolar AS. Biji-bijian berminyak itu dikirim ke China dan Vietnam.
Baca juga: Penjualan kapal mendongkrak nilai ekspor non tambang di NTB
Baca juga: Ekspor di NTB pada Agustus 2024 naik 115,10 persen