Bupati meninjau layanan akta kelahiran di RSUD Tanjung

id Bupati Lombok Utara,Najmul Ahyar,RSUD Tanjung

Bupati meninjau layanan akta kelahiran di RSUD Tanjung

Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, menyapa pasien yang dirawat di dalam rumah sakit tenda RSUD Tanjung. (Foto Antaranews NTB/ist)

Bayi yang lahir di RSUD, ketika pasien pulang langsung bisa membawa akta kelahiran
Lombok Utara (Antaranews NTB) -  Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sahabudin M.Si, dan Direktur RSUD Tanjung dr. H. L. Baharudin menyerahkan akta kelahiran sekaligus meninjau pelayanan administrasi kependudukan di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil setempat, Kamis (17/10).

Koordinator Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (Kompak) NTB, Susana Dewi, menjelaskan kegiatan kunjungan tersebut bertujuan untuk mengaktivasi kembali inovasi pelayanan akta kelahiran 39 menit jadi (Penalti). 

"Bayi yang lahir di RSUD, ketika pasien pulang langsung bisa membawa akta kelahiran," katanya.

Meski keterbatasan sarana prasarana akibat gempa Agustus silam, lanjutnya, tak menyurutkan komitmen Pemkab Lombok Utara memastikan hak warga atas dokumen administrasi kependudukan (adminduk) terpenuhi secara cepat, mudah dan gratis.

Selain itu, Bupati Najmul juga meninjau ruang pelayanan sementara Dukcapil Kabupaten Lombok Utara yang didukung oleh Program Kompak.

Ruang pelayanan sementara itu untuk memastikan kenyamanan staf Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) serta masyarakat dalam proses pelayanan langsung di Kantor Dukcapil. Alur pelayanan pada masa pascagempa juga disusun sehingga warga dapat secara jelas mengurus keperluannya. 

Bupati Najmul pada kesempatan tersebut, memberikan apresiasi kepada relawan yg tergabung dalam Sekber Adminduk yang diinisiasi oleh Dukcapil bersama Kompak. Sekber Adminduk terdiri dari relawan yang berjumlah 97 orang dari  berbagai lembaga yang ada di NTB, khususnya di Lombok Utara.

Sementara itu, Bupati Dr. H. Najmul Akhyar, menyampaikan dalam rangka  mengevaluasi sejauh mana pelayanan Dukcapil pascagempa. 

"Fasilitas kita memang terbatas pascagempa, tetapi dari segi pelayanan, alhamdulillah tidak terganggu. Hari ini datang dengan membawa dokumen pendukung yang lengkap, menunggu dan langsung mendapatkannya", tutur bupati.

Upaya yang dilakukan Dukcapil dengan merekrut relawan yang bekerja melakukan pendataan dan layanan adminduk pascagempa.

"Mengingat saat ini pascagempa, banyak sekali adminduk masyarakat yang mengalami kehilangan. Karenanya pelayanan setiap hari dilakukan kepada masyarakat," katanya.

Layanan adminduk pascagempa terdapat pula di RSUD Tanjung, bagi pasien yang melahirkan bayinya, sehingga layanan adminduk tetap bisa dilaksanakan. (*)