Menko PMK: Kogasgabpad bekerja ikhlas di NTB

id Menko PMK,gempa lombok,rumah risha,rumah sementara,rumah huntara

Menko PMK: Kogasgabpad bekerja ikhlas di NTB

Menko PMK Puan Maharani didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh bergembira bersama anak-anak di peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Mataram, NTB. (1)

 Lombok Tengah (Antaranews NTB) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, mengatakan para prajurit TNI/Polri yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) telah bekerja ikhlas dalam percepatan pemulihan pascagempa di Nusa Tenggara Barat(NTB).

"Selama bertugas, para prajurit Kogasgabpad telah bekerja sungguh-sungguh dan ikhlas memberikan pertolongan, pelayanan dan pengabdian bagi masyarakat terdampak bencana di NTB, sehingga perlahan namun pasti, NTB bangkit menata kehidupan yang lebih baik," katanya di Lombok Tengah, Rabu.

Hal itu dikatakan Menko PMK Puan Maharani, pada upacara gelar pasukan, apresiasi dan pelepasan pasukan Kogasgabpad di Bandara Internasional Lombok.

Menurut dia, pengabdian para prajurit TNI/Polri selama masa tanggap darurat bencana di NTB, menjadi bukti nyata hadirnya negara di tengah masyarakat termasuk di masa-masa sulit.

Cucu dari Presiden pertama RI Soekarno tersebut, juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemrov) NTB, dan pemerintah kabupaten/kota terdampak bencana gempa yang telah memberikan dukungan dan kerja sama yang baik dalam mengatasi segala permasalahan selama masa penanganan dan pemulihan pasca bencana NTB.

"Saya sangat mengapresiasi, meskipun pada saat bersamaan saudara juga menjadi korban, namun tidak menyurutkan semangat pengabdian melayani masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Mayjen TNI Madsuni, menyatakan, jumlah anggota yang ditarik dari NTB hampir 3.000 orang. Seluruhnya sudah bertugas sejak 25 Agustus 2018.

"Secara keseluruhan anggota sudah ditarik, kecuali ada 400 orang yang masih tinggal di bawah kendali Kolonel (Inf) Farid Makruf," ujarnya.

Kogasgabpad melaksanakan berbagai tugas secara fisik dan nonfisik, seperti pengobatan massal, pemulihan trauma, psikososial dan fogging untuk mencegah demam berdarah malaria.

Selain itu, membantu mengalirkan air bersih dari Gunung Rinjani ke dusun-dusun di Kabupaten Lombok Utara, sepanjang lima KM.

Para prajurit TNI/Polri juga membantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membongkar dan membersihkan bangunan rumah warga, tempat ibadah dan sekolah, serta perkantoran yang rusak berat akibat gempa bumi. Jumlahnya mencapai 75.138 unit, di mana seluruhnya akan diperbaiki pemerintah.