Survei SMRC: Najmul-Kus unggul telak Pilkada Lombok Utara

id NTB,Pilkada 2024,Pilkada Lombok Utara 2024,Paslon Najmul-Kus,najmul-kus

Survei SMRC: Najmul-Kus unggul telak Pilkada Lombok Utara

Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irfani memaparkan hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram, Senin (11/11/2024). (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyebutkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Najmul Akhyar-Kusmalahadi Syamsuri unggul telak dari dua pesaingnya Danny Karter Febrianto Ridawan-M Zaki Abdilah dan Lalu Muchsin Efendi dan Junaidi Arif.

"Dari simulasi kertas suara pasangan, Najmul Akhyar-Kusmalahadi Syamsuri mendapat dukungan 53,8 persen. Sementara unggul atas Danny Karter Febrianto Ridawan-Zaki Abdilah yang mendapat dukungan 25,6 persen dan Lalu Muchsin Efendi dan Junaidi Arif 16,3 persen dan masa mengambang sekitar 4,3 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irfani di Mataram, Senin.

Ia mengatakan hasil survei ini dilakukan pada 27 Oktober sampai dengan 2 Nopember 2024. Jumlah responden sebanyak 410 orang. Sampel dipilih dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Toleransi kesalahan atau margin of eror survei kurang lebih 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Deni Irfani mengatakan dukungan pasangan nomor urut 1 ini erat dengan popularitas calon yang bersangkutan. Mengerucut pada calon Bupati Najmul Akhyar paling tinggi dikenal oleh 93 persen warga Lombok Utara. Sementara, Danny Karter Febrianto Ridawan 71 persen. Muhammad Zaki Abdilah 52 persen, Kusmalahadi Syamsuri 52 persen. Selanjutnya Junaidi Arif 48 persen, Lalu Muchsin Efendi 41 persen.

"Di antara tiga calon bupati, tingkat disukai Najmul Akhyar 93 persen dari yang tahu, sementara Lalu Muhcsin Efendi 87 persen, dan Danny Karter Febrianto Ridawan 75 persen," ujarnya.

Baca juga: DPP PKB tetapkan tiga bakal calon bupati di NTB

Melihat jarak Pilkada 27 Nopember 2024, tinggal 16 hari lagi, menurut Deni Irfani, sangat sulit bagi dua pasangan calon (paslon) lain baik Danny Karter Febrianto Ridawan-Zaki Abdilah maupun Lalu Muchsin Efendi dan Junaidi Arif untuk bisa mengejar elaktabilitas pasangan Najmul Akhyar-Kusmalahadi Syamsuri.

"Tentu butuh kerja keras bagi lawan untuk unggul dari pasangan Najmul," katanya.

Selain itu, lanjut Deni Irfani, keunggulan pasangan Najmul-Kus juga ditunjang dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu yang mencapai 73 persen. Meski tak ikut lagi dalam pilkada, namun karena ada putra Djohan Sjamsu, yakni Kusmalahadi Syamsuri berimbas pada pasangan tersebut.

"Namun sebaliknya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Danny Karter Febrianto Ridawan sebagai Wakil Bupati Lombok Utara justru cukup rendah hanya 61 persen," ujar Deni Irfani.

Sementara itu jika melihat aspek dukungan menurut sosio-demografi pemilih dari lima kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Pasangan Najmul Akhyar-Kusmalahadi Syamsuri juga unggul telak dari dua pasangan lain.

"Jadi pasangan Najmul-Kus unggul di semua demografi, baik itu di pemilih laki-laki dan perempuan, terus di pemilih perkotaan dan desa. Itu dukungan semua rata, umur, pendidikan baik tinggi dan rendah semuanya," imbuhnya.

Baca juga: Jelang Pilkada, Partai Gerindra berhentikan dua Ketua DPC di NTB

Tak hanya itu, keunggulan pasangan Najmul Akhyar-Kusmalahadi Syamsuri juga didukung oleh kegiatan sosialisasi pasangan ini yang lebih kuat dibanding pasangan lainnya. Bahkan, pasangan Najmul Akhyar-Kusmalahadi Syamsuri unggul dalam berbagai sosialisasi: atribut (spanduk/baliho/banner), kunjungan tatap muka, tim sukses, media sosial, TV, koran dan radio.

Meski begitu, dukungan kepada calon masih akan berubah, sebab masih ada pemilih yang belum dapat memilih secara spontan, jumlahnya mencapai 28,6 persen dan sekitar 22 persen dari yang sudah memilih (dalam simulasi semi terbuka)
menyatakan masih besar kemungkinan untuk berubah pilihan.

"Kalaupun ada politik uang kecenderungan-nya kecil berubah, karena apa tidak semua pemilih tergantung uang, dalam situasi jarak yang tinggal hitungan hari lagi kecil bisa berdampak terhadap elektoral,"

 katanya.Baca juga: Perindo NTB usung duet Najmul-Kus maju di Pilkada Lombok Utara