Pelindo menggelar program "Biodiversity Camp" siswa SMK pelayaran

id PELINDO,SMK PELAYARAN,BIODIVERSITY CAMP,KESADARAN LINGKUNGAN

Pelindo menggelar program "Biodiversity Camp" siswa SMK pelayaran

Pelindo menggelar program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) "Biodiversity Camp" guna meningkatkan kesadaran lingkungan siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) pelayaran. (ANTARA/HO-Pelindo)

Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menggelar program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Biodiversity Camp guna meningkatkan kesadaran lingkungan siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) pelayaran.

Program itu digelar di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta yang diikuti lima SMK pelayaran di Jakarta, yaitu SMK Pelayaran Jakarta, SMK Pelayaran Jakarta Raya, SMK Pelayaran Malahayati, SMK Pelayaran Jalasena, dan SMK Pelayaran Pembangunan.

Baca juga: BMTH beri dampak pada pariwisata Indonesia

"Biodiversity Camp menjadi bagian dari komitmen Pelindo mendukung pendidikan lingkungan dan keberlanjutan di kalangan generasi muda maritim. Program ini dirancang untuk memperkenalkan siswa mengenai konsep keberlanjutan dan konservasi ekosistem pesisir,” kata Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ardhy Wahyu Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Acara tersebut sekaligus menjadi penutup rangkaian program TJSL Community Development bertajuk Sustainable Wisdom: A Field Trip into ESG Education for Health and Wellbeing yang digelar bekerja sama dengan Institute for Sustainability and Agility (ISA).

Menurut Ardhy, kegiatan itu tidak hanya memberikan wawasan teori, tetapi juga keterampilan praktis mengenai pelestarian lingkungan pesisir. Kegiatan tersebut juga menjadi ajang bagi siswa mengembangkan ide program konservasi yang dapat diimplementasikan oleh Pelindo, khususnya untuk memperkuat ekosistem maritim di sekitar pelabuhan.

Baca juga: Pelindo Regional 4 catat pertumbuhan positif

Dalam sesi pelatihan, peserta mempelajari peran penting ekosistem mangrove dalam menahan abrasi, menjaga kualitas air, dan mendukung keberlanjutan flora serta fauna pesisir.

Mereka juga didorong untuk merancang program keberlanjutan yang bisa diterapkan di sekolah dan komunitas maritim. Rangkaian pelatihan itu mengarah pada diskusi penyusunan ide program lingkungan, mulai dari edukasi hingga pengelolaan sampah pesisir.

Biodiversity Camp diakhiri dengan tur mangrove di kawasan TWA Angke Kapuk, di mana siswa diajak mengenali langsung ekosistem pesisir yang kaya akan keanekaragaman hayati.

Selain pelatihan, acara juga diwarnai dengan pengumuman hasil perlombaan environmental, social, and governance (ESG) yang diikuti oleh perwakilan SMK pelayaran. Pelindo mengharapkan kegiatan itu menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda, khususnya di sektor maritim.

"Kami berkomitmen untuk terus memperluas program-program TSJL yang mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia," ujar Ardhy.