Pada Sabtu (22/12) sore, puluhan anak tidak bisa menyembunyikan keceriaan saat kapal kayu yang membawa dari tempat tinggalnya, mendarat di dekat pantai pasir putih yang berair jernih itu.
Hup... hup... kaki-kaki kecil itu, melompat ke atas air yang semata kakinya. Tidak perlu bantuan untuk melemparkan tubuh mungilnya yang mengikuti gravitasi bumi tersebut.
Sang ibu yang mendampingi, tidak perlu khawatir dengan tingkah polah anaknya yang sangat bersemangat itu untuk turun dari kapal kayu bercadik itu. Itu sudah menjadi kesehariannya selama ini.
Sesampai di atas pasir putih yang bercampur cangkang kerang yang terbawa gelombang laut, kaki kecil mereka langsung memburu satu lokasi yang tidak lain berupa bangunan mirip saung di tepi pantai.
Saung itu berada di kompleks Thamarind Hotel, Gili Gede, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Di saung itulah mereka akan mendapatkan bingkisan kado spesial berupa satu paket peralatan sekolah, dari Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Nusa Tenggara Barat yang merayakan HUT ke-81.
Perum LKBN Antara Biro NTB berbagi keceriaannya bersama 200 lebih anak-anak nelayan yang berada di Gili (Pulau) Gede.
Para bocah itu harus mengarungi selat kecil untuk mencapai Gili Gede atau mengelilingi pulau itu. Paling tidak memakan waktu antara 15 sampai 20 menit. Tapi itu tidak menghentikan keceriaan mereka sore itu.
"Saya dapat tas gambar Tayo, memang dari dulu saya ingin dapat tas ini," kata Zaid, bocah kelas 4 Sekolah Dasar itu sembari mengintip tas paket dari Antara.
Zaid dengan bangganya menyelempangkan tas putih yang berlogo Perum LKBN Antara itu, ke punggungnya. Sembari tersenyum simpul kepada setiap rekannya yang tengah berkumpul.
"Terima kasih Antara, selamat ulang tahun ke-81 ya," katanya.
Hal serupa terjadi dengan Rizal yang bangga dengan hadiah spesial itu.
"Nanti langsung dipakai pas masuk sekolah, sekarang kan masih liburan," katanya.
Berbeda dengan Dewi, dia meminta agar tasnya diganti dengan tas bergambar boneka karena dirinya kebagian tas untuk bocah pria.
"Om, bisa tukar gak, kok saya dapat gambar buat anak laki," katanya polos.
Ternyata bukan satu dua orang saja yang ingin menukarkan tas itu.
"Om saya juga dong tukar tasnya," suara dari para bocah perempuan lainnya.
Akhirnya, keinginan menukar tas itu, terkabul. Kembali lagi, mereka berkumpul di bawah pohon asam dan bersenda gurau dengan sesamanya.
Hari semakin sore, kaki-kaki kecil itu, ada yang bersiap-siap menaiki perahu kayu yang sedari tadi telah menunggu. Jangkar perahu pun diangkat oleh awak kapal. Mereka bersiap-siap kembali ke rumahnya.
Sebagian lagi, melangkahkan kaki kecilnya di atas pasir putih. Tapak kaki kecilnya terlihat di atas pasir. Sembari tersenyum sejumlah bocah itu mengucapkan pamitan.
"Dadah Om," ujar mereka yang disambut teman-teman lainnya kepada sejumlah awak Perum LKBN Antara Biro NTB.
Bakti Sosial
Pelaksanaan bakti sosial (baksos) ini dilakukan sebagai rangkaian memperingati HUT Ke-81 Antara yang jatuh pada 13 Desember 2018.
"Kegiatan baksos ini untuk berbagi kasih kepada sesama, khususnya kepada siswa sekolah dan korban gempa bumi. Ini juga sekaligus memperkenalkan Antara kepada khalayak luas, khususnya di NTB," ujar Kepala Biro Antara NTB Riza Fahriza di Gili Gede, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
Dalam rangkaian baksos kepada ratusan anak nelayan di Gili Gede itu, Perum LKBN Antara Biro NTB membagikan 200 perlengkapan sekolah, seperti tas, buku tulis, pensil, dan pulpen.
"Melalui pembagian perlengkapan sekolah ini, anak-anak di kawasan Gili Gede bisa terbantu, khususnya dalam kegiatan belajar, meskipun mungkin belum seberapa. Paling tidak dengan kehadiran Antara di Gili Gede bisa mendorong anak-anak untuk terus belajar, sehingga sumber daya manusia (SDM) di kawasan wisata Sekotong ke depannya bisa menjadi lebih baik," jelasnya.
Selain menyasar siswa di Gili Gede, kegiatan baksos ini juga digelar di TPQ Nurul Jannah, kawasan wisata Senaru, Kabupaten Lombok Utara.
Di TPQ Nurul Jannah turut diserahkan satu unit "wireless" dan buku-buku agama untuk kebutuhan santri. Tempat ini merupakan salah satu lokasi terdampak gempa yang mengguncang Pulau Lombok pada akhir Juli dan Agustus 2018.
Sementara itu, Tokoh Pemuda Desa Gili Gede Indah, Abu Bakar, mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan Perum LKBN Antara Biro NTB, terutama dalam mendukung dan meningkatkan SDM di pulau itu.
"Kami menyampaikan terima kasih atas apa yang dilakukan Antara. Ini merupakan kehormatan sekaligus kepercayaan terhadap warga di Gili Gede khususnya, semoga apa yang sudah diberikan bisa membawa kemaslahatan dan membawa berkah bagi warga sekitar, terutama buat anak-anak di pulau itu bisa lebih baik," ucapnya.
Ke depan, pihaknya berharap sebagai kantor berita negara, Antara mampu mendorong peningkatan SDM di destinasi wisata selatan Kabupaten Lombok Barat tersebut.
"Semoga Antara semakin maju dan menjadi kantor berita yang mendorong untuk pembangunan informasi hingga ke pelosok negeri, khususnya di Gili Gede," katanya.
Kepala Dusun Labuan Cenik, Hartawan, juga menyampaikan apresiasi atas kepedulian yang dilakukan Antara terhadap warga sekitar.
"Mudahan apa yang diperbuat ini dapat membawa berkah sehingga, bermanfaat bagi generasi di Gili Gede," katanya.
Lautan diarungi demi "kado" dari Antara
Hup... hup... kaki-kaki kecil itu, melompat ke atas air yang semata kakinya