Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menggandeng Korean Red Cross Chapter Gyeongnam (Palang Merah Korea Selatan Bagian Gyeongnam) serta mahasiswa Inje University untuk memberi edukasi multidimensi kepada murid SD Negeri Kedoya Utara 09 Jakarta Barat.
Pengurus PMI Provinsi DKI Jakarta Bidang Kerjasama dan Kemitraan, Iswadi menyebut edukasi yang diberikan seperti pengetahuan kesehatan, pembuatan biopori, penghijauan, melukis pada vas, juga perbaikan sarana sekolah.
"Untuk minggu ini, acara puncaknya itu pertukaran budaya (cultural exchange). Misalnya kita pertunjukan seni bela diri pencak silat, mereka mempertontonkan taekwondo. Kita menunjukkan seni tari Betawi, mereka menyuguhkan K-Pop begitu," kata Iswadi kepada wartawan di lokasi, Kamis.
Kegiatan kolaborasi dengan Korean Red Cross, kata Iswadi, berlangsung selama satu bulan, terhitung sejak 6 Januari 2025, mulai hari Senin sampai dengan Jumat.
"Minggu ini kan Gyeongnam, minggu depan akan datang lagi dari kota lain di Korea Selatan," ucap Iswadi.
Baca juga: Jusuf Kalla: Tak ada dualisme kepemimpian PMI
Selanjutnya, PMI DKI Jakarta akan bekerja sama dengan palang merah sejumlah negara lain seperti Jepang dan Singapura.
"Nanti bulan Juli dari Jepang yang datang ke sini. Setelah itu dari Palang Merah Singapura, belum tentu waktunya," ucap Iswadi.
Baca juga: IFRC congratulates Jusuf Kalla on re-election
Pantauan di lokasi, anak-anak SD Negeri Kedoya Utara 09 Jakarta bersemangat mengikuti kegiatan edukasi kolaboratif tersebut. Sejumlah pertunjukan mulai dari tarian Betawi, pencak silat, praktik pembuatan tandu darurat oleh Palang Merah Remaja (PMR) meramaikan acara pertukaran budaya.
Sementara itu dari pihak mahasiswa Inje University, penampilan taekwondo serta tarian modern bernuansa K-Pop juga membuat situasi kegiatan pertukaran budaya semakin semarak.