Tiga tim kalah di kandang pada hari pertama IBL

id Indonesian Basketball League,IBL 2025,Hari pertama IBL 2025,Tiga tim kalah di kandang

Tiga tim kalah di kandang pada hari pertama IBL

Pebasket Pelita Jaya Jakarta Kevin Omell Chapman MC Daniels (tengah) diadang pebasket Dewa United Banten Lester Prosper (kiri) saat melakukan lay up pada pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di Hall Basket Senayan, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (11/1/2025). Pelita Jaya Jakarta menang dengan skor 96-85. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak tiga tim kalah di kandang, pada hari pertama dimulainya Indonesian Basketball League (IBL) 2025, di empat kota berbeda dengan waktu berbeda, sejak Sabtu siang hingga malam.

Tiga tim tuan rumah itu, yakni Rajawali Medan, Rans Simba Bogor, dan Prawira Bandung. Rajawali yang diasuh Raoul Miguel Hadinoto, yang bersua dengan Bali United Basketball Club, bermain di GOR Universitas Negeri Medan (Unimed).

Skuad Para Raja yang jadi julukan tuan rumah, harus mengakui keunggulan tim tamu yang diasuh I Gusti Rusta Wijaya, dengan skor akhir 76-87. Sejak kuarter pertama hingga keempat, Quintin Dove dan kawan-kawan tidak pernah unggul dari Brando Kosegeran dkk, sehingga harus menelan pil pahit kekalahan.

Sementara, laga lainnya, yaitu Rans melawan Kesatria Bengawan Solo (KBS) berlangsung sengit di Gymnasium SV Institut Pertanian Bogor (IPB). Devon Doekele Van Oostrum sempat memiliki peluang atau momentum untuk menang, tetapi di kuarter keempat menit-menit akhir, Kevin Moses Poetiray tampil menjadi pahlawan dengan aksi defensive rebound yang krusial.

Anak asuh Efri Meldi akhirnya pulang dengan semringah, karena berhasil mengalahkan tim tuan rumah yang dimandori Anthony Garbelotto, dengan skor akhir 80-76. Sedangkan, tim ketiga tuan rumah yang kalah, yaitu Prawira Bandung harus mengakui rival utama mereka di IBL, yakni Satria Muda Pertamina Jakarta di C-Tra Prawira Arena.

Yudha Saputera dan kawan-kawan, sejak kuarter pertama sampai ketiga, terlihat kesulitan untuk mengejar selisih poin yang diciptakan Abraham Damar Grahita dan penggawa lainnya.

Selisih skor selalu di atas 10 poin, sehingga kepala pelatih Prawira Bandung David Singleton harus memutar otak dan berusaha memaksimalkan peran dari Stevan Neno untuk mencetak tiga angka, guna mengejar ketertinggalan.

Namun, instruksi dari Youbel Sondakh mampu membuat anak asuhnya tetap tampil stabil hingga akhir kuarter ketiga.

Pada kuarter terakhir atau keempat, Prawira menemukan momentum yang tepat untuk mempertipis selisih poin dan membalikkan keadaan.

Tetapi sayang, hingga detik-detik akhir perjuangan atau usaha pemain asing mereka John Murry II, tidak berhasil mengejar poin sehingga skor akhir berakhir untuk kemenangan tim tamu yaitu 76-80.

Pada hari pertama IBL 2025, hanya satu tim tuan rumah yang berhasil mengamankan kemenangan. Mereka adalah sang juara IBL 2024, yakni Pelita Jaya Jakarta yang menjamu lawannya Dewa United Banten.

Baca juga: Kesatria bangkit dan tundukkan RANS laga pembuka IBL

Mohamad Arighi tampil mengesankan dengan mencetak 19 poin dan 2 rebound, guna mengalahkan Kaleb Ramot Gemilang dan kawan-kawan, melalui skor 96-85. Arighi meraih titel player of the game dalam pertandingan yang diselenggarakan di Hall Basket Senayan, Jakarta, Sabtu malam.

Baca juga: Bank Mandiri berharap bantuan Rp60 miliar per tahun majukan IBL

Sepanjang pertandingan, skuad asuhan Pablo Favarel kesulitan menemukan momentum untuk mengalahkan skuad yang dikomandoi oleh Johannis Winar atau yang kerap disapa Coach Ahang.

Pada hari kedua IBL musim ini atau Minggu (12/1), delapan klub kembali bertanding untuk meraih poin. Mereka adalah Borneo Hornbills versus Kesatria Bengawan Solo, Rajawali Medan melawan Pacific Caesar Surabaya. Kemudian, ada Rans Simba Bogor bersua Satya Wacana Salatiga dan Prawira Bandung menjamu Bima Perkasa Jogja.