Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo, secara langsung mendongkrak kemajuan industri kecil dan menengah (IKM) domestik.
"Program makan bergizi gratis berpotensi melibatkan berbagai subsektor industri, mulai dari industri makanan, industri minuman, berbagai kelompok industri kecil dan menengah, juga sektor logistik yang mengantarkan MBG sampai ke sekolah-sekolah," kata dia saat melaksanakan peninjauan MBG di sejumlah satuan pendidikan di Jakarta, Kamis.
Ia menyatakan MBG bisa melibatkan lebih banyak pelaku sektor industri yang siap berkontribusi dengan produk-produknya yang berkualitas.
Ia mengatakan pula, langkah yang diinisiasi Presiden Prabowo sejalan dengan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dengan memanfaatkan sumber daya dan komoditas dari domestik.
Menurut Wamenperin, secara umum pelaksanaan MBG berjalan dengan baik. Para peserta didik, guru, dan kepala sekolah juga berharap program perbaikan gizi ini terus berlanjut.
“Makanan ini menjadi tambahan gizi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Jika ada anak-anak yang orang tuanya sudah menyiapkan makanan dan memikirkan gizinya di rumah, di sini di sekolah ditambah lagi untuk semakin bergizi,” katanya.
Baca juga: Pelaku IKM di NTB raih penghargaan bergengsi Upakarti 2024
Faisol berharap, melalui program MBG, tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan gizi peserta didik saja, melainkan turut menghasilkan generasi masa depan yang berdaya saing, tangguh, kompetitif, dan unggul.
Baca juga: Disperin NTB latih puluhan IKM gunakan asap cair sebagai pengawet furnitur
Lebih lanjut, Guru PAUD Baiturrahim, Gita Nanda mengapresiasi program MBG yang hadir di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, serta menyatakan langkah ini memperoleh respons positif dari peserta didik dan orang tua siswa.
“Sekarang anak-anak kalau ke sekolah orang tua tidak perlu lagi menyiapkan sarapan, karena sudah disiapkan di sekolah. Dan, mereka suka dengan menu-menunya yang variatif dan berganti-ganti setiap hari,” ujar Gita.