Bima (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima memastikan keamanan warga pendatang Sumba, NTT, pasca-insiden kerusuhan di Pasar Tente yang terjadi pada Rabu (15/1).
"Kami menjamin keamanan warga Sumba yang berdomisili di wilayah Woha," kata Wakil Bupati Bima H. Dahlan H. M Noer dalam keterangannya di Bima, Jumat,
Menurutnya, pada rakapat koordinasi (rakor) yang digelar di Ruang Rapat Wakil Bupati Bima pada Kamis (16/1) sore, pemkab berkomitmen untuk melakukan penanganan cepat agar tidak berimbas.
Selain itu, lanjut dia, Muspika dan kepala desa diminta untuk melakukan pendekatan persuasif kepada keluarga korban.
"Pasca-insiden Camat, Muspika, kepala desa dan tokoh masyarakat akan menindaklanjuti dengan membuat pernyataan bersama untuk membangun suasana damai dan kondusif," jelas Wabup.
Baca juga: 183 warga NTT dievakuasi pasca-insiden kerusuhan di Pasar Tente
Lebih lanjut, Dahlan mengatakan, Pasar Tente sebagai salah satu pasar terbesar memerlukan tenaga kerja yang biasa diisi oleh warga Sumba. Untuk itu, lanjut dia, sedapat mungkin agar kegiatan ekonomi dapat berfungsi kembali sebagaimana biasa.
"Setelah situasi Kamtibmas yang kondisi tercipta, warga yang saat ini ada di tempat pengungsian akan segera dikembalikan ke tempat domisili, kembali beraktivitas sebagaimana biasanya," tegasnya.
Selanjutnya, Wabup yang akrab disapa Babe ini menyampaikan, apresiasi dan terima kasih atas penanganan cepat yang dilakukan oleh aparat TNI dan Polri serta dukungan kegiatan trauma healing bagi anak-anak dan warga yang berada di tempat pengungsian.
"Untuk semua pihak yang terlibat kami apresiasi dan ucapkan terima kasih, terutama pada aparat TNI-Polri dan OPD terkait yang telah berupaya maksimal," tandasnya.
Baca juga: Polisi ungkap kronologis penyebab warga NTT dievakuasi
Untuk itu, kata dia, pihaknya meminta camat dan kepala desa beserta instansi terkait untuk memfasilitasi pendataan warga pendatang secara menyeluruh dan memastikan warga yang berdomisili di wilayah tersebut memiliki dokumen kependudukan.
Turut hadir dalam rapat tersebut, Sekretaris Daerah Adel Linggi Ardi, Kalak BPBD Isyrah, Kepala Bakesbangpol Syahrul, Camat Woha Irfan, H.M. Noer, Inspektur Pembantu Hariman, Danramil Woha.
Intansi yang di undang BPKAD, Bagian Kesra Setda, Kades Tente, Kades Nisa Ketua BPD Tente dan Ketua BPD Nisa Kecamatan Woha.
Baca juga: Polisi tangkap lelaki asal NTT pemicu insiden kerusuhan di Pasar Tente Bima