Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan pembentukan tim koordinasi untuk mendukung dan menyukseskan program bergizi gratis di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan pemerintah provinsi harus berada di garda terdepan dalam membangun koordinasi dengan berbagai pihak.
"Langkah ini mencakup penyediaan data sasaran, bahan baku, dan kebutuhan yang valid sebagai dasar pelaksanaan program makan bergizi gratis," ujarnya di Mataram, Kamis.
Baca juga: Rawan diselewengkan, KPK minta warga NTB kawal program MBG
Gita menuturkan pemerintah provinsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat harus lebih proaktif dari hulu ke hilir untuk mendukung keberhasilan program makan bergizi gratis di Nusa Tenggara Barat.
Tim koordinasi yang dibentuk memiliki sekretariat yang berfungsi untuk menjawab berbagai pertanyaan serta menyampaikan informasi yang menyeluruh agar masyarakat tidak mengalami kebingungan mengenai program tersebut.
"Pemerintah memiliki kewajiban memberikan penjelasan, sehingga kebingungan kolektif dapat diredam dengan informasi yang paripurna," ucap Gita.
Baca juga: Program MBG tahap pertama sasar 3 ribu perlajar di Lombok Tengah
Program makan bergizi gratis tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo. Program itu bertujuan meningkatkan asupan gizi dan pengetahuan gizi kelompok sasaran.
Dalam sidang kabinet paripurna pemerintah pusat pada 22 Januari 2025, Presiden Prabowo menargetkan 15 juta anak-anak Indonesia mendapatkan makan bergizi gratis pada September 2025.
Mulai Januari hingga April, program itu menyasar 3 juta anak, kemudian April sampai Agustus menuju 6 juta anak, dan September diharapkan bisa menyasar 15 juta anak. Presiden Prabowo menargetkan seluruh anak di Indonesia mendapatkan makan bergizi gratis paling lambat akhir tahun 2025.
Baca juga: MBG perdana di Mataram sasar ribuan pelajar
Baca juga: TNI siapkan tiga titik lokasi MBG di Lombok Timur