Mataram (ANTARA) - Dua orang pengendara sepeda motor tewas setelah mengalami kecelakaan di jalan Desa Gunung Malang Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis dini hari.
"Kedua korban bernama Aditya dan Musfi," kata Kanit Laka Satlantas Polres Lombok Timur Ipda Nengah Darta di Lombok Timur, Kamis.
Ia mengatakan nyawa korban tidak bisa diselamatkan, meskipun kedua korban sempat mendapat perawatan intensif di puskesmas dan rumah sakit.
"Nyawa keduanya tak bisa tertolong, akibat luka yang di derita kedua korban cukup parah. Dan kasus kecelakaan ini dalam penanganan unit laka Satlantas Polres Lombok Timur," katanya.
Baca juga: Sebanyak 71 orang tewas di Jalan Raya Lombok Timur di 2024
Berdasarkan informasi dari masyarakat, kasus kecelakaan itu terjadi terjadi di jalan umum Desa Gunung Malang Kecamatan Pringgabaya, sebelum kejadian melaju kendaraan yang dikendarai Adita dan Musfi datang dari arah berlawanan, Kamis.
"Pengendara melaju dengan kecepatan tinggi, karena salah satu kendaraan tak menggunakan lampu penerang, karena ngebut dan kaget, tabrakan tak terelakkan," katanya.
Warga yang mendengar suara tabrakan berbondong bondong keluar rumah dan mendatangi TKP, dan mendapatkan tiga korban tergeletak di tengah jalan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Hanya dua orang di antaranya meninggal dunia akibat luka cukup parah, dan satu orang korban yang dibonceng hingga saat ini, masih masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit," katanya.
Baca juga: Kecelakaan maut, pengemudi motor terlindas truk di Lombok Timur
Begitu terima laporan anggota unit langsung mendatangi TKP dan hasil olah TKP dugaan sementara kasus tabrakan terjadi lantaran salah satu kendaraan tak menggunakan lampu penerang dan melaju kencang.
"Kedua korban yang meninggal dunia telah di ambil pihak keluarga untuk proses pemakaman," katanya.
Ia mengimbau masyarakat selalu menggunakan helm saat menggunakan sepeda motor, karena banyak korban laka lantas yang meninggal dunia tak menggunakan helm pengaman.
"Jika berkendara, warga diharapkan tetap menggunakan helm," katanya.