RSUD Selong Lombok Timur layani pemasangan ring jantung

id RSUD Selong ,Lombok Timur ,NTB ,Pemasangan ring jantung

RSUD Selong Lombok Timur layani pemasangan ring jantung

Petugas medis RSUD Selong, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB saat memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien (ANTARA/HO-Humas Pemkab Lombok Timur)

Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selong, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) siap melayani pemasangan ring jantung bagi masyarakat setempat di 2025.

"Kami telah membuka outlet baru pemasangan ring jantung, dan akan mulai beroperasi di 2025," kata Direktur RSUD dr Soejono Selong, dr H Hasbi Santoso di Lombok Timur, Senin.

Ia mengatakan sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan tersebut telah disiapkan, namun untuk pelayanan bisa dimulai pada Oktober 2025.

"Semoga layanan ini bisa menikmati pelayanan kesehatan kepada masyarakat," katanya.

Baca juga: RSUD di Lombok Timur menjadi pusat rujukan penyakit TBC se-NTB

Ia mengatakan saat ini RSUD dr Soejono Selong masih kekurangan dokter spesialis dari jumlah yang sudah tersedia saat ini, sehingga mengirim beberapa dokter untuk pendidikan spesialis bedah di NTB.

Disinggung masalah penggajian dokter spesialis dan honorer, ucap Hasbi, kalau sebelumnya para honorer yang diangkat pemerintah daerah dengan insentif dibayar Pemda, yang di angkat BLUD dibayar BLUD, dan pembayarannya pun dilakukan sesuai kriteria yang sudah ditentukan.

"Sekarang ini seluruh honorer yang ada di RSUD dr Soejono honornya dibayar oleh BLUD, sebulan saja BLUD membayar honor tenaga honorer mencapai Rp 830 juta, di luar insentif," jelasnya.

"Kalau bicara insentif dokter spesialis per bulan sebesar Rp15 juta," katanya.

Baca juga: Wagub NTB menyerahkan bantuan ventilator ke RSUD Selong

Sementara untuk para honorer yang bekerja di RSUD Lombok Timur ini, tidak ada honorer yang menerima honor di bawah satu juta, itu di luar jasa pelayanan (Jaspel).

"Insentif para honorer itu per bulan di atas satu juga, karena tuntutan kerjanya lebih berat," katanya.

Ia mengatakan jumlah honorer di rumah sakit itu hingga saat ini mencapai 930 orang, dan PNS 500 orang.